Berebut Lahan Tambang, Dua LSM Berseteru
Pengolahan areal investor. (es) |
Subang, Jatiluhuronline - Berawal dari
niatan panitia tukar menukar (ruislag) kawasan hutan Perum Perhutani dengan
warga, menutupi biaya proses menggelar Kerja Sama Operasi (KSO) pengolahan
areal dengan investor. Kini berbuntut panjang, seiring banyaknya pengusaha yang
ingin berusaha ditanah kawasan hutan Perum Perhutani RPH Cicadas tersebut,
saling klaim untuk menduduki dan mengolahnya.
Seperti diungkapkan Carkim alias Rohmat (31) warga Kampung
Cicadas Rt17 Rw05 Desa Cimayasari Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang, yang
mengetahui perihal tersebut. Rabu (20/05) saat bertemu disekitar areal tambang,
dengan gamblang kepada Jatiluhuronline mengatakan. Bahwa perebutan lahan yang
diklaim panitia ruislag milik mereka, dan sudah dilepas oleh Perum Perhutani.
“Tanah itu Jadi rebutan dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
antara Galuh Pakuan dan Kaliber yang sama-sama mempertahankan areal. Galuh
Pakuan ingin menata areal, sementara Kaliber yang diminta oleh panitia ruislag
untuk menghentikan aksi reklamasi bersikukuh. Akhirnya sampai terjadi aksi
pemukulan, oleh anggota LSM Kaliber kepada anggota LSM Galuh Pakuan.” Ungkapnya.
Dihari yang sama, Suhendi, Kepala Desa Cimayasari saat
dihubungi melalui sambungan telepon. Dalam keadaan sakit, ia membenarkan hal
tersebut. Dan dirinya sempat dipusingkan oleh aksi para LSM beserta panitia
ruislag yang dipimpin Jamal Jauhari tersebut, karena mereka tidak tahu persis hal
sebenarnya bagaimana sejarah dan kronologi tanah tersebut. Yang telah ratusan
tahun digarap warga sebelum Indonesia merdeka secara turun temurun, kini malah
diperebutkan pihak lain. (***)
0 Response to "Berebut Lahan Tambang, Dua LSM Berseteru"
Posting Komentar