PWI Pusat Siap Gelar Anugerah Kebudayaan II di Banjarmasin

Nasional, Jatiluhuronline.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kembali bakal menggelar Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk bupati dan walikota pada Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin Kalimantan Selatan pada 9 Februari 2020 mendatang. 

Pendaftaran yang tadinya ditutup 15 November 2019, diperpanjang hingga 30 November 2019.  

"Untuk memberi waktu dan kesempatan pada Bupati dan Walikota ikut acara ini dengan persiapan yang matang," ujar Yusuf Susilo Hartono sebagai Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Minggu (10/11/2019).

Menurut Yusuf, tujuan  dari Anugerah Kebudayaan ini  untuk memilih Bupati atau Walikota yang pro kebudayaan dan melek media yang memberikan inspirasi dan edukasi tentang pentingnya membangun kabupaten/kota berbasis kebudayaan yang berkemajuan, masyarakatnya berkarakter, melek media, dan bijak dalam memanfaatkan medsos. 

"Bupati/Walikota yang pernah mendapatkan penghargaan di tahun 2016, antara lain Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Tegal Enthus Susmono (alm), Bupati  Purwakarta Dedi Mulyadi, Bupati Wakatobi Hugua, dan Walikota Sawahlunto Ali Yusuf, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil," terang Yusuf Susilo. 

Ditambahkan Yusuf Susilo, pendaftaran dapat dilakukan melalui email pwianugerahkebudayaan@gmail.com.  Dengan melampirkan proposal yang di dalamnya berisi empat aspek. 

Pertama, Aspek pemanfatan media massa dan media sosial, untuk wahana penguatan kebudayaan lokal, dan alat komunikasi lokal-nasional dan global. 

Kedua, Aspek Aspek Peraturan Daerah tentang kebudayaan (cagar budaya, pelestarian tradisi dan adat istiadat, bahasa, kesenian, museum, festival, pariwisata, kuliner, dll), dan bagaimana mengimplementasikannya sbg sarana pembinaan karakter, ekspresi kreatif,  mengukuhkan persatuan dalam keragaman, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, Aspek inovasi, berupa kebijakan, program hingga implementasi, yang mengarus-utamakan kebudayaan, sehingga mampu merevolusi mental masyarakat setempat, dalam mencapai kelestarian lingkungan, kemajuan, kesejahteraan (ekonomi)  yang berkeadilan (hukum). 

Keempat, Aspek pendukung   pada aktualisasi nilai-nilai lokal yang berdaya nasional/global, berupa anggaran, even2, sarana/prasarana, SDM, dan publikasi/dokumentasi yang berkelanjutan.

"Jika pada Anugerah Kebudayaan pertama memilih 7 Bupati/Walikota, pada pelaksanaan  kedua ini, direncanakan sampai 10 Bupati/Walikota. Adapun Tim Jurinya dari unsur Wartawan Senior Kebudayaan, Budayawan/akademisi, Pengurus PWI Pusat, perwakilan Apkasi dan Apeksi," jelas Yusuf. 

Penyelenggaraan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang kedua kalinya ini, PWI Pusat bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi ) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia. [hj/jto/m]

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER