Antisipasi Virus Corona, Kegiatan Belajar Mengajar di Purwakarta Dihentikan

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Antisipasi penyebaran virus corona, Pemerintah Kabupaten Purwakarta meminta dinas terkait supaya para pelajar di Kabupaten Purwakarta menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah terhitung dari mulai 16 Maret, keputusan tersebut merujuk pada imbauan Badan Kesehatan Dunia (WHO), serta edaran dari Kementerian Pendidikan RI.

“Kegiatan belajar tetap ada, tapi di rumah masing-masing. Jadi, guru hanya menyiapkan materi pelajaran untuk  tugas para siswanya selama di rumah,” ujar Bupati Purwakarta Anne ratna Mustika.

Selain meliburkan KBM, Anne juga telah membatalkan sejumlah kegiatan yang mengundang massa. Termasuk, menghentikan sementara kegiatan rutin masyarakat. Semisal, kegiatan wisata kuliner dan Car Free Day selama dua pekan kedepan.

“Ini bagian dari antisipasi kami untuk meminimalisasi penyebaran virus corona,” katanya.

Dalam hal ini, Anne juga mengajak masyarakat supaya lebih antisipasi. Salah satu caranya, dengan meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk lebih memperhatikan fasilitas kebersihan bagi pengunjungnya. Caranya, dengan menyiapkan tempat khusus cuci tangan berikut sabun antiseptiknya.

“Khusus kepada para pengelola wisata, kami juga telah meminta supaya menyediakan tempat untuk cuci tangan. Jadi, sebelum masuk ke lokasi wisata, pengunjung wajib cuci tangan terlebih dahulu,” jelas dia.

Jika ada masyarakat masyarakat yang mengalami gejala batuk dan sesak nafas berat, untuk menjaga etika saat batuk atau bersin. Kemudian, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit.

“Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan call center 112 milik pemerintah, jika butuh informasi. Layanan ini standby 24 jam,” katanya.

Anne kembali menambahkan, penyebaran virus yang menyebabkan penyakit itu bisa dicegah dengan membiasakan atau meningkatkan kesadaran mengenai pola hidup bersih. Misalnya, dengan menyeringkan cuci tangan dengan sabun dan antiseptik.

“Sebenarnya, kebiasaan kita yang salah justru yang bisa memincu penularan penyakit. Misalnya, jarang langsung cuci tangan setelah beraktivitas. Makanya, mari tingkatkan kebersihan diri dan lingkungan,” pungkasnya. (ik/jto/ab)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER