Tanggapan Ulama Purwakarta Terkait Petisi Penghapusan Ayat Al Quran di India

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Ramai diperbincangkan dan membuat heboh jagat dunia maya terkait pemberitaan tokoh muslim India (Wasim Rizvi) yang mengajukan petisi penghapusan beberapa ayat dalam Al Quran.

Dalam pemberitaan yang dilansir dari Times of India, Waseem Rizvi mengajukan petisi ke Mahkamah Agung India untuk menghapus ayat-ayat Al-Qur'an yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama, tidak asli dan provokatif.  

“Ayat-ayat ini ditambahkan ke dalam Al-Qur’an, oleh tiga khalifah pertama, untuk membantu ekspansi Islam melalui perang. Setelah (Nabi) Muhammad, khalifah pertama Hazrat Abu Bakar, khalifah kedua Hazrat Umar dan yang ketiga yaitu Hazrat Usman merilis Al-Qur’an sebagai sebuah kitab,” kata Waseem Rizvi, yang merupakan mantan ketua Dewan Wakaf Syiah Uttar Pradesh. dikutip dari Times of India.

Rizvi dalam petisinya juga mengatakan bahwa 26 ayat tersebut memprovokasi kekerasan dan menghasut orang untuk berjihad. 

Dalam petisinya itu, nampaknya Waseer membuka kembali pertentangan sejarah antara Syiah dan Ahli Sunah waljamaah, pada era tersebut mereka sangat membenci kepada Kholifah Abu Bakar Umar dan Ustman.

Menanggapi hal itu, tokoh ulama kharismatik asal Purwakarta DR. Abun Bunyamin, MA pimpinan Pondok Pesantren Al-muhajirin ikut berkomentar dan mengecam atas aksinya si Waseer ini.

Beliau menjelaskan bahwa umat Islam Indonesia jangan mudah terprovokasi atas ulahnya Waseer yang sudah melukai sentimen umat Islam, begitu juga banyak organisasi muslim lainnya telah mengutuk tindakan Rizvi dan meminta MA untuk menolak petisi tersebut.

“Muslim tidak akan menerima perdebatan apa pun tentang keaslian dan kebenaran ayat-ayat Alquran.” tuturnya.

Beliaupun menambahkan, orang yang demikian merupakan tanda muslim bodoh yang tidak pernah belajar pada ahlinya atau mungkin pembelajaran agama hanya sebagai pengetahuan bukan sebagai aqidah atau keyakinan. Menurutnya, umat islam Indonesia khususnya Purwakarta tidak usah khwatir. 

“Tak seorang pun dari Hazrat Imam Ali, imam pertama Syiah, hingga Imam Hussain atau imam lainnya yang pernah meragukan kebenaran ayat-ayat Al Qur'an, semoga Indonesia terhindar dari orang seperti itu," jelasnya. (***)


SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

0 Response to " Tanggapan Ulama Purwakarta Terkait Petisi Penghapusan Ayat Al Quran di India"

Posting Komentar