Mengenalkan Budaya Tradisional Sunda Pada Siswa
JATILUHURONLINE.id. - TASIKMALAYA, Generasi muda kini nyaris tak bisa menepis keberadaan
permainan berteknologi canggih adapatasi luar negeri yang semakin
menghujam. Hal ini membuat permainan tradisional, khususnya Jawa Barat,
perlahan mulai ditinggalkan.
Kenyataan tersebut, mendorong para pengajar di Tasikmalaya, membuat
pertunjukan kesenian tradisional kepada para siswa untuk mengenalkan
kembali sekaligus menumbuhkan apresiasi dan kecintaan siswa terhadap
kebudayaan sendiri.
Acara tersebut bertempat di halaman SMA Negeri 1 Singaparna, Jalan
Perikanan Darat, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten
Tasikmalaya. Berbagai permainan tradisional seperti permainan bedil
lodong, mapai awi, main rebutan yang biasa dimainkan warga Jawa Barat
dilakukan oleh para siswa kelas sebelas dan dua belas dengan tajuk
“Sehari Berbudaya Sunda.” Selasa (17/3/15).
Tidak ketinggalan, permainan yang biasa dimainkan oleh perempuan
seperti permainan loncat tali karet gelang, congkak dan bekles juga
turut dimeriahkan dalam acara yang pertama kali dilakukan di lingkungan
sekolah dengan melibatkan langsung para siswanya.
Selain permainan tradisional, juga disuguhkan dekorasi alam terbuka
pertanian di desa, seperti ngangon domba, ternak ayam, bebek, menanam
sampai panen padi, botram, rangon, saung sawah, pesta rakyat dengan tari
jaipong nyambut panen padi dipirig haleuang sunda.
Menurut Guru Kesenian, Agus AW, kegiatan tersebut merupakan upaya
pihak sekolah mengenalkan serta melestarikan budaya Jawa Barat kepada
para siswa. “Kami merencanakan, kegiatan ini menjadi kegiatan rutin
tahunan di sekolah ini,” kata Agus.
Kegiatan ini, kata dia, mendapat apresiasi dari para peserta yang
juga siswa. Mereka mengaku dengan permainan itu merasa dibawa kepada
kenangan masa kecil.
Wakasek bagian kurikulum Muhamad Arif Hasan, menyebutkan, kegiatan
yang melibatkan 926 siswa ini sebagai implementasi kurikulum 2013.
“Para siswa digiring untuk mengenal kembali budaya sunda yang sudah
mulai ditingggalkan oleh para remaja yang mana mereka mulai lebih bangga
dengan budaya luar dibanding budaya sendiri,” ujarnya. (JN/*)
0 Response to "Mengenalkan Budaya Tradisional Sunda Pada Siswa"
Posting Komentar