Dinas Pertanian Purwakarta Tanam Padi Gogo di Kawasan Tajug Gede Cilodong

Areal perkebunan budidaya padi gogo di kawasan Tajug Gede Cilodong Purwakarta. [photo: rol]
Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta tanam seratus varietas padi gogo di area lahan milik Tajug Gede Cilodong Bungursari, Purwakarta. Salah satu benih padi yang ditanam yaitu jenis padi buhun yang usianya mencapai 58 tahun. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, mengatakan tujuan penanaman padi gogo ini untuk melestarikan plasma nutfah, juga nantinya area perkebunan tersebut dijadikan labortorium mini untuk para petani dan pelajar.

"Area ini, terbuka untuk siapa saja. Terutama, bagi generasi milenial yang tertarik di bidang pertanian," ujar Agus. Rabu (6/2/2019).

Masing-masing varietas padi gogo ini ditanam diatas lahan 20 meter dari luas tanah 5.600 meter. Dengan adanya penanaman padi gogo ini, diharapkan masyarakat khususnya para petani muda lebih tertarik dalam berbudidaya padi, menurutnya padi gogo ini banyak keunggulan dari kualitas dan kandungan gizinya.

Sebagai antisipasi kekurangan pasokan air, pihaknya telah menyiapkan dua unit pompa air dan membuat saluran irigasi yang dilengkapi spingkle water yang disesuaikan dengan tata letak penanaman padi.

"Untuk memudahkan informasi terhadap pengungjung, kami juga menyediakan papan nama di masing-masing petakan tanaman padi itu," ujarnya.

Pendamping Upsus Pajale Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Hendra Gunawan, sangat mengapresiasi dengan adanya penanaman padi gogo di Kabupaten Purwakarta.

"Kami juga akan memonitor dan melaporkan, upaya penanaman padi gogo ini ke pusat. Apalagi, area ini jadi pusat edukasi bagi petani milenial dan pelajar," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DKM Tajug Gede Cilodong H. Dedi Mulyadi menuturkan bahwa padi gogo ini memiliki nilai estetika tradisi masyarakat sunda, sejak dulu para 'karuhun' urang sunda telah menanam padi gogo, jadi bukan hanya untuk kebutuhan konsumsi saja.

"Saat ini, kita kembangkan lagi supaya petani tertarik menanam padi gogo. Sebab, ini sudah jadi tradisi menanam yang diwariskan nenek moyang dahulu," ujarnya.

Dedi pun menjelaskan, dengan adanya area perkebunan budidaya padi gogo ini bisa menghasilkan harapan baru, tumbuh pepohonan yang lainnya.  Bahkan bisa menjadi hutan. Jadi, budidaya tanam padi gogo ini bisa melestarikan hutan dan lingkungan. (republika/jo)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER