Pasca Ketum PPP Kena OTT KPK, Budi Sopani : Sebagai Kader Tentu Prihatin

Purwakarta, Jatiluhuronlime.com - Pasca penangkapan Ketua Umum PPP oleh KPK, Ketua DPC PPP Kabupaten Purwakarta, Budi Sopani Muplih mengaku prihatin dan menilai sebuah ujian.

"Sebagai kader tentu prihatin namun bagi saya ini sebuah tantangan dan ujian bagi kita naik peringkat mungkin," kata Budi, ditemui saat menghadiri acara deklarasi damai Pemilu 2019 di lingkungan Pemkab Purwakarta, Jumat (15/3).

Ia pun berharap dan meminta doa agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Budi menambahkan, bahwa penangkapan ketua umumnya itu merupakan tanggung jawab personal dan problemnya masing-masing.

Soal dampak elektabilitas partai PPP di Kabupaten Purwakarta, ia mengatakan masyarakat yang menilainya seperti apa, yang jelas pihaknya tetap optimis menghadapi Pemilu 2019.

"Kita optimis, saya rasa kan itu beda yah antara pusat dan dengan dibawah. Tapi kami yakin untuk didaerah tidak ada masalah," katanya. 

Diketahui, sebanyak enam orang, termasuk Ketum PPP Romahurmuziy atau Rommy, diamankan KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur. Diduga OTT tersebut terkait dengan pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). 

Rommy dan lima yang lain selanjutnya menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim. Sementara Rommy diperiksa, pada Jumat pagi menjelang siang, sekitar pukul 11.00 WIB, tampak mobil keluar-masuk di kediaman Rommy di Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sejumlah orang juga terlihat membawa dokumen ke mobil.

"(Terkait) pengisian jabatan di Kemenag pusat dan daerah. Kami duga ini bukan pertama kali," tutur Febri Diansyah dilansir dari detikcom, Sabtu (16/3/2019). 


KPK menyita sejumlah besar uang rupiah terkait OTT ini. Namun belum diungkap jumlahnya. (rmol/detikcom/jto)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER