Perum PJT2 Pastikan Persediaan Air Waduk Jatiluhur Aman
 |
| Waduk Ir. H. Djuanda, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat - |
Manajer Humas PJT II Jatiluhur, Dedi Ali Imran mengatakan, di musim penghujan saat ini, Waduk Jatiluhur waktu yang tepat untuk menampung air sebanyak-banyaknya yang digunakan untuk mengairi irigasi di sektor pertanian pada saat musim kemarau tiba.
Saat ini ketinggian air (TMA) mencapai 94,83 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dengan TMA di kisaran 94 mdpl ini, volume air yang tersedia di Waduk Ir. H. Djuanda itu setara 1.552 juta meter kubik.
“Jika musim hujan sudah berhenti, stok air di waduk ini masih cukup melimpah, masih bisa menutupi kebutuhan air sampai akhir 2019 mendatang. Jadi, tidak usah khawatir. Terutama, bagi petani yang ada di hilir," terangnya.
Menurut Dedi, dengan ketinggian air 94,83 mdpl ini sebenarnya berada di bawah rencananya, yang semula direncanakan pada level 99,11 mdpl. Namun, statusnya masih aman.
"Tapi, air dari kita juga, untuk memenuhi kebutuhan air baku PDAM wilayah Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang. Juga, untuk air baku industri,” ujar Dedi. Selasa (5/3/2019).
Dijelaskan Dedi, setiap harinya air yang mengalir dari Waduk Jatiluhur ini harus terjaga, untuk itu pihaknya berkewajiban mengatur dalam menyuplai air yang dibutuhkan untuk 240 ribu hektare pertanian yang ada di wilayah Karawang, Subang, Bekasi dan sebagian ke Indramayu.
“Jika tidak kita atur, maka bisa menimbulkan konflik gara-gara air. Karenanya, pasokan air ini harus tetap tersedia,” katanya. (NR)