Zona Merah Bencana Alam, Satu Rumah di Purwakarta Ambruk

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Diduga akibat pergeseran tanah, sejumlah rumah warga mengalami retak-retak dan satu bangunan rumah ambruk di Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta.

Bencana alam itu terjadi saat warga tertidur pulas tepatnya di Kampung Talaga RT 09 RW 03 sekitar pukul 1.00 WIB.

Beruntung dalam peristiwa itu tidak menelan korban jiwa. 

Menurut Eti Hastuti (38) salah seorang korban yang rumahnya ambruk menceritakan, berawal saat hujan mengguyur di wilayahnya terdengar suara gemuruh di belakang rumahnya.

"Untungnya pas kejadian saya dan anak berada di tengah rumah dan berhasil melarikan diri," ujar Eti. Selasa (7/5/2019).

Atas insiden itu Eti mengaku trauma karena karena kehilangan tempat tinggal dan barang-barang lainnya. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

"Saya kira suami suruh bangun untuk masak sahur taunya rumah kami mau ambruk," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani M Hilman Nurzaman membenarkan adanya insiden itu, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya beserta aparat desa langsung datang ke lokasi untuk menbantu korban.

"Kita juga sudah laporkan bencana ini kepada Pak Camat dan Bupati serta dinas terkait," kata Hilman Kades Pasirmunjul.

Hilman mengatakan, bahwa daerah tersebut memang sangat rawan bencana lonsor, hal itu diakui karena wilayah itu mudah tergerus air apalagi dimusim pengujan. 

Meski begitu ia mengatakan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam setiap insiden longsor.

Desa Pasirmunjul merupakan wilayah masuk kategori zona merah rawan bencana longsor, karena wilayah itu memiliki kontur tanah lempung dan rawan pergeseran tanah saat di guyur hujan.

Selain desa Pasirmunjul juga terdapat zona merah lainnya, yakni Desa Panyindangan, Tajursindang, Sindanglaya, Pasirmunjul, dan Cianting yang berpotensi lonsor terutama saat musim hujan. (hn/ap/jto/mh)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER