Dua Warga Asal Purwakarta Diduga Terjebak di Wamena Papua

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Dua orang warga asal Purwakarta dikabarkan terjebak di Wamena Papua. Kabar tersebut diperoleh dari pihak keluarga (Enung) atas nama Tomy Aditya dan Asep Maulana, keduanya kakak dan adik ipar yakni warga Kampung Kebon Jahe Kelurahan Nagri Tengah Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta.

Pihak keluarga pun meminta kepada Bupati Purwakarta untuk memulangkan Tomy dan Asep, karena pihak keluarga merasa khawatir atas kondisi di Wamena yang tengah terjadi kerusuhan hingga dikabarkan menimbulkan banyak korban jiwa.

“Saya berharap pemerintah segera membantu kepulangkan anak saya Tomi dan menantu saya Asep dari Papua agar dapat kembali berkumpul bersama keluarga di rumah,” ungkap Enung Suhaeni saat ditemui awak media di rumahnya, Kamis (3/10).

Enung mengaku tidak mengetahui pasti keduanya berada di mana. Kabar yang didapat, mereka berada di dua daerah berbeda. Tomi telah dievakuasi ke Jayapura sementara Asep masih berada di sekitar Wamena.

“Tidak tahu pasti, tapi katanya mereka berada di pengungsian di daerah berbeda, saya mohon Ibu Bupati bisa membantu,” ujarnya.

Enung terus melakukan komunikasi untuk memastikan kondisi keduanya. Enung tak kuasa menahan tangis saat menceritakan lebih lanjut atas kondisi anak dan menantunya itu. Apalagi jika mendapat kabar di Wamena belum kondusif.

“Kalau komunikasi alhamdulilah lancar, tapi saya sangat khawatir, saya pengen mereka bisa pulang,” katanya.

Diketahui, Tomy ke Papua mengabdikan diri sebagai PNS di salah satu sekolah dasar setelah sebelumnya mengikuti program tertinggal, terpencil, terluar (T3) tahun 2014 lalu. Sementara Asep menyusul kakak iparnya itu ke Papua dan bekerja sebagai pelayan toko sejak Februari 2019.

Saat peristiwa itu terjadi Tomy tengah ditugaskan ke luar Kota Wamena mengikuti pelatihan sebagai PNS. Karena sekitar Wamena diketahui mulai tidak kondusif Tomi bersama warga lainnya pun dievakuasi ke Jayapura oleh petugas.
Saat ini pun keduanya berpisah dan berada di dua daerah berbeda. Atas kondisi itu lah pihak keluarga sangat mengkhawatirkan mereka.

“Saya pengen suami saya cepat pulang karena situasi di sana tidak aman, paling tidak suami saya segera dievakuasi ke Jaya Pura agar bisa bertemu kang Tomi, dan kemudian segera di pulangkan ke rumah, saya berharap pemerintah segera mencari solusi untuk itu,” ujar istri Asep, Ratu Triana. (***)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER