Tiga Program Unggulan Disdukcapil Purwakarta pada Layanan Administrasi Publik

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Purwakarta terus melakukan upaya maksimal dalam pelayanan administrasi kepada masyarakatnya.

Diantara upaya pelayanan tersebut diantaranya, Disdukcapil Purwakarta meluncurkan tiga program pencatatan kependudukan, yakni Program Kependudukan dan Informasi Layanan (Prokila), Sistem Informasi Penduduk Non Permanen (Sinden), dan Kartu Identitas Anak (KIA).

1. Program Kependudukan dan Informasi Layanan (Prokila)

Kepala Disdukcapil Purwakarta Sulaeman Wilman mengatakan, dengan adanya Prokila ini masyarakat Purwakarta dapat mengetahui progres data pembuatan kependudukan yang tengah diproses, serta melihat langsung terkait program kebijakan pelayanan publik kependudukan.

"Masyarakat yang tengah melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), pembuatan Kartu Keluarga (KK), akta lahir anak, surat keterangan pindah, sampai surat keterangan masuk ke Purwakarta, bisa mengetahui secara langsung melalui SMS yang kami kirim ke nomor pribadi," kata Wilman kepada awak media, di Kantor Disdukcapil Purwakarta, Rabu (13/11/2019).

Ia mencontohkan, jika warga yang tengah mengurus pembuatan KK. Mulai dari meja petugas loket sampai meja kepala dinas, progresnya akan diberitahukan melalui SMS. Selain itu, warga juga bisa memberikan penilaian terhadap kepuasan pelayanan di Disdukcapil Purwakarta.

"Melalui SMS tersebut, nanti kami kirimkan semacam polling indeks kepuasan masyarakat (IKM). Mulai dari sangat baik, baik, buruk dan sangat buruk. Persentase nilai IKM itu akan diakumulasikan selama setahun. Dan akan menjadi bahan evaluasi di tahun berikutnya," ucapnya.

Indeks kepuasan masyarakat terkait layanan kependudukan termonitor dalam sistem Prokila

Kantor Disdukcapil Purwakarta dapat memonitor secara real time indeks kepuasan masyarakat harian layanan kependudukan, persentase nilai IKM layanan kependudukan selama tahun berjalan, jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga, jumlah surat keterangan pindah dan masuk, perekaman KTP el, pencetakan KTP el, pembuatan KK, dan akta lahir melalui dashboard yang ada di kantor Disdukcapil Purwakarta.

"Semuanya lengkap termonitor dalam sistem Prokila yang kami miliki. Warga sebebas mungkin memberikan penilaian kinerja saat ini. Kita tidak mengintervensi wilayah penilaian itu. Silakan masyarakat yang menilai. Kita seobjektif mungkin memberikan ruang transparan kepada masyarakat," tutur Wilman.

Hingga awal November 2019 ini, di dashboard Prokila Disdukcapil Purwakarta persentase nilai IKM pelayanan kependudukan tahun 2019 terpantau 70,23 persen sangat baik , baik 27,32 persen, buruk 0,53 persen dan sangat buruk 1,51 persen.

2. Disdukcapil Purwakarta meluncurkan aplikasi Sinden

Selain Prokila, Disdukcapil Purwakarta juga bakal luncurkan aplikasi untuk memudahkan pendatang mendaftarkan data kependudukan melalui pemanfaatan gadget. Aplikasi ini bernama Sistem Informasi Penduduk Non Permanen (Sinden).

"Pendataan penduduk non permanen perlu dilakukan dalam rangka memberikan ruang pelayanan yang sesuai dengan penduduk permanen. Ke depan, penduduk non permanen diproyeksikan juga mendapatkan pelayanan kependudukan, kesehatan, pendidikan sampai masalah perekonomian sesuai dengan penduduk asli Purwakarta," pungkas Wilman.

Salah satu yang terpenting yakni akses pendidikan dan kesehatan. Di mana, melalui Sinden, penduduk non permanen juga akan mendapat pelayanan Jaminan Purwakarta Istimewa (Jampis) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Proyeksinya, program ini akan diberlakukan mulai tahun 2020.

"Ke depan warga non permanen ini nanti diperlakukan sama," ujarnya.

3. 46.000 blanko Kartu Identitas Anak telah dipersiapkan Disdukcapil Purwakarta

Selain dua program tersebut, Disdukcapil Purwakarta juga menyiapkan 46.000 blanko Kartu Identitas Anak (KIA). Saat ini kurang lebih 1000 KIA sudah berhasil dicetak oleh Disdukcapil Purwakarta.

"Program KIA selain untuk memantapkan pelayanan kependudukan, juga sebagai upaya Pemkab Purwakarta menjadikan Purwakarta sebagai kota ramah anak (KRA)," pungkas Wilman. [idn/jto/mh]

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER