Momentum Pergantian Tahun Baru, 60 Remaja Asal Bekasi Menggelar Sanlat di Bandung

Bandung, Jatiluhuronline.com - Momentum Tahun Baru 2020 Masehi hendaknya menjadi semangat baru dalam membangun kesalehan generasi bangsa.

Seperti halnya yang dilakukan para remaja asal Bekasi Jawa Barat mengikuti agenda pesantren kilat (Sanlat) yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Al Istiqomah bekerjasama dengan Pondok Pesantren Tahfidz Yatim Dhu'afa Bustanul Arifin pada Senin-Selasa (30-31/12) dan Rabu (1/1) di Kp. Sukamanah Rt 1/3 Desa Cicangkang Girang Bandung Barat.

Pengasuh Majlis Talim Al Istiqomah, Ust. Faturohman mengatakan kegiatan tersebut merupakan program tahunan yang digelar menjelang pergantian tahun baru.

"Momen pergantian tahun baru masehi ini mestinya dijadikan bahan muhasabah diri atau diisi dengan aktivitas yang lebih bermanfaat," katanya.

Selain dibimbing ilmu agama, peserta Sanlat juga dibekali dengan belajar berwirausaha  ekonomi kreatif melalui pembuatan keripik dan cara menyablon.

"Para santri dibina ilmu agama dan juga belajar ekonomi kreatif, dengan harapan nantinya mereka dapat mengembangkan usahanya sendiri" katanya.

Sanlat yang diberi nama “Sanlat Baper” ini merupakan singkatan dari Pesantren Kilat Bawa Perubahan diikuti oleh 60 santri Al Istiqomah selama tiga hari.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Tahfidz Yatim Duafa Bustanul Arifin, Drs. H Dodi Suwandi menyambut baik dengan adanya kegiatan Sanlat tersebut.

"Pesantren kami kerjasama dengan pesantren Al Istiqomah bekasi pimpinan Abi Haji Muhammad Faturohman, beliau banyak memberikan kontribusi materi dan imateri semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut sehingga kedepan pesantren bisa mandiri, terangnya.

Ia pun menyampaikan keberadaan pesantreannya sejak berdiri hingga sekarang sudah banyak mencetak generasi umat yang hafidz Al-Qur'an, bahkan sudah ada yang melanjutkannya ke luar negeri.

"Alhamdulilah dari mulai berdiri sampai sekarang sudah banyak yang hafidz, bahkan sekarang sudah ada 6 hafidz dan 8 hafidzoh yang ada dipesantren, kami sejak berdiri tidak memungut apapun dari wali santri kecuali yang ikhlas untuk membantu, alumni pesantren kami pun banyak yang kuliah atau nyantri di luar dan dalam negeri." pungkasnya. ***

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER