Pemkab Purwakarta Klaim, 84 Ribu Jiwa Warga Kurang Mampuh Sudah Tercover BPJS

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan diawal tahun 2020 ini sebanyak 90 persen masyarakat Purwakarta sudah masuk jaminan kesehatan dari BPJS. 

“Di awal tahun ini, kepesertaan warga Purwakarta untuk ikut BPJS Kesehatan sudah diangka 90 persen dari jumlah penduduk yang ada. Artinya, hanya tinggal 5 persen lagi dari target UHC (Universal Health Covorage),” ujar Debbie Nianta Musigiasari Kepala Cabang BPJS Kesehatan Karawang saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pemkab Purwakarta baru-baru ini.

Debbie menyebutkan, angka kepesertaan asuransi kesehatan ini ada kenaikan sekitar 7 persen dari tahun sebelumnya. Pihaknya pun kembali melibatkan pemerintah daerah setempat supaya sisa target 5 persen bisa terelisasi.

“Mudah-mudahan di 2020 ini target yang ditetapkan UHC ini bisa tercapai,” katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta mengklaim tingginya kepesertaan warga Purwakarta untuk ikut BPJS kesehatan merupakan bagian dari upayanya dalam mendorong masyarakat yang belum tercover asuransi kesehatan.

Bahkan pihaknya pun sudah mengalokasikan anggaran bagi warga kurang agar tercover jaminan kesehatan. Salah satunya, dengan memfasilitasi masyarakat dengan membayarkan premi BPJS mereka menggunakan APBD.

“Ikhtiar kami di sektor kesehatan, yakni melalui program jaminan kesehatan gratis masyarakat. Caranya dengan membantu membayarkan premi bagi warga yang belum ikut kepesertaan atau tercover BPJS,” kata Ambu Anne.

Hingga akhir tahun kemarin, lanjut Anne, jumlah warga kurang mampu yang telah tercover oleh BPJS kesehatan tersebut sudah ada sekitar 84 ribu jiwa.

“Kalau diakumulasikan, anggaran yang kita siapkan untuk premi BPJS ini lebih dari Rp 35 miliar di tahun ini. Alokasi anggaran sebesar itu, merupakan sharing dari APBD provinsi dan kabupaten, termasuk sumber lainnya,” tuturnya.

Dengan begitu, lanjut Anne, angka kepesertaan yang mencapai 90 persen itu merupakan jumlah penduduk Purwakarta yang telah tercatat sebagai peserta jaminan kesehatan. Tapi, bukan hanya yang dibiayai oleh pemerintah, melainkan ada juga yang dibiayai swasta dan mandiri.

“Kalau merujuk jumlah penduduk, hanya tinggal sekitar 54 ribu jiwa lagi yang belum tercover asuransi kesehatan. Makanya, di 2020 ini kami akan mendorong supaya mereka bisa menjadi peserta Program Jaminan kesehatan Pemerintah,” ungkapnya. (rls/jto/mh)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER