Pelaku Pembacokan di Purwakarta Berhasil Ditangkap Polisi

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Aparat kepolisian dari Satuan Kriminal Polres Purwakarta berhasil menangkap pelaku pembacokan satu keluarga di Purwakarta.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan S.I.K., M.Hum., saat Konferensi Pers, Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Pencurian dengan kekerasan (Curas), bertempat di Ruang Vicon Polres Purwakarta, Kamis (23/04/2020).

Saat di lakukan penangkapan, tersangka AG membawa barang bukti berupa Sebilah Golok, Dompet warna Coklat, Dompet warna Hitam, Uang pecahan Rp 50.000 sebanyak 5 lembar, Seprei yang berlumuran darah, Sandal jepit warna abu abu, Celana Jeans Warna Biru, Kaos Oblong warna merah.

Pelaku merasa kesurupan dan takut tetangga berdatangan, maka pelaku berusaha lari namun dihalangi oleh suami korban. Lanjut AKBP Indra, pelaku dengan membabi buta membacokkan goloknya ke arah korban Dedi sehingga korban berikut anaknya terluka.

“Dan setelah itu, pelaku melarikan diri melalui pintu belakang rumah korban sambil membawa uang milik korban,” ucap Kapolres.

“Tersangka melanggar dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 ke 1, 3, 4 KUHPidana. Dengan ancaman Pidana selama 12 tahun penjara,” tegas AKBP Indra.

Sebelumnya diberitakan, korban yang mengalami luka parah yaitu Kurniawati dari foto yang diterima redaksi, korban mengalami luka bacok yang paling parah dibagian wajah, atau tepatnya di pipi sebelah kanan dekat telinga. Korban tampak bersimbah darah di area tersebut, dengan luka menganga cukup lebar (Istri pemilik rumah).

Korban berikutnya yaitu Dedi Rukmayadi, melihat dari foto yang korban mengalami luka bacokan di bagian hidung dan seluruh tubuhnya tampak ada percikan-percikan darah (Pemilik rumah).

“Korban perempuan diketahui seorang perawat RSBA Purwakarta bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35) juga beserta anak korban yang belum diketahui identitasnya,” katanya.

Handreas juga menyebut, pelaku saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi. Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan tetangga korban, sempat mendengar suara orang minta tolong dari arah rumah sang perawat.

“Saksi pun datang melihat ke rumah korban gelap dan lalu banyak warga yang datang ke rumah korban. Saksi saat itu posisi merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dengan keadaan sekujur tubuh penuh darah dan kemudian dibawa ke RSUD Bayu Asih,” kata Handreas. ***

Baca juga:

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER