Dunia Usaha Pengolahan Limbah Patin yang Menguntungkan


Purwakarta, Jatiluhuronline.com
- Pada tanggal 19 Juli 2022 sedang berlangsungnya kegiatan produksi pembuatan dimsum yang berbahan dasar ikan patin di UPTD Perikanan Simpang, Nagrikidul. Kegiatan produksi dilakukan jika hanya mendapatkan pesanan, dan tidak menyediakan stock untuk dimsum dalam setiap harinya. Stasiun Kopi Purwakarta adalah salah satu cafe yang memasok dimsum ikan ini setiap minggunya. Dimsum yang satu ini berbeda dengan dimsum yang sering kita temui, karena memiliki rasa yang khas dari ikan patinnya itu sendiri.

“Sebenarnya saya tidak begitu suka dengan ikan, karena bau amis dari ikan tersebut. Tetapi ketika diolah menjadi dimsum ini, dan pengolahan dilakukan dengan cara yang benar ternyata rasanya enak” begitu pernyataan dari Ibu Nia, salah seorang yang juga ikut serta dalam membuat dan mengolah dimsum. Kegiatan pembuatan dimsum berlangsungketika mendapatkan pesanan dan atau ketika ada suatu acara festival makanan di Purwakarta. Kita dapat memesan H-1 sebelum dimsum tersebut diambil. Dan jika kita memesan dimsum 1 box (80 pcs) harganya terbilang lebih murahloh!

Akibat dari adanya kegiatan produksi dimsum dihasilkanlah sisa atau limbahnya yaitu kulit ikan patin. Mengapa? Karena yang dibutuhkan dalam olahan untuk isi dimsum tersebut hanyalah daging dari ikan patinnya saja. Oleh karena itu, kulit ikan patin tersebut diolah menjadi produk yang dapat kita gunakan bahkan menjadi produk yang dapat kita konsumsi. Diantaranya yaitu gantungan kunci dan sabuk. 

Walaupun dalam proses pembuatannya masih menggunakan bahan dan alat seadanya. Selain dua produk diatas, kulit ikan patin tersebut diolah menjadi kerupuk kulit ikan patin yang renyah dan enak. 

“Pengiriman kerupuk kulit ikan patin ini sudah sampai luar kota, dan mereka memesan secara online. Tetapi karena adanya pandemi 2 tahun kemarin, akhirnya pengiriman kerupuk kulit ini sempat terhenti” ucap Pak Yanto, salah seorang yang ikut serta pula dalam pembuatan dimsum dan kerupuk kulit.Produk kerupuk kulit ini diberi nama“2Y”. Maksud dari 2Y tersebut adalah “Ya enak, Ya gurih”. Kemasan yang digunakan pula dapat berbentuk pouch, toples, dan kemasan plastik besar untuk pesanan per-kg.

Melihat dari adanya penurunan dari penjualan kerupuk kulit ikan patin ini, akhirnya saya memasukkan produk tersebut pada salah satu situs jual beli online shop. Tujuannya yaitu agar semua orang dapat mengetahui dan melihat produk kerupuk kulit tersebutjuga memudahkan dalam kegiatan promosi dan pengiriman di dalam atau luar kota Purwakarta.Yuk, kita dukung usaha-usaha lokal untuk maju dan bangkit! (***) 

 

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

0 Response to "Dunia Usaha Pengolahan Limbah Patin yang Menguntungkan"

Posting Komentar