Fakta Adanya Daerah Terisolir Dan Terpencil, Ditemukan Oleh PMC

Jatiluhutonline, Kabupaten Bogor - Fakta kondisi jalan rusak, perekonomian masyarakat yang mengandalkan hasil kebun dan tidak adanya fasilitas pendidikan. Hal itu didapati oleh sejumlah jurnalis, yang tergabung dalam Pers Motor Club (PMC). 

PMC juga mendapati, tidak adanya sinyal ponsel di kawasan yang jauh dari peradaban perkotaan itu. Untuk menuju kawasan tersebut, rombongan bikers harus melalui jalanan terjal di tebingan dan sisi jurang yang curam. 

Sejumlah titik rawan longsor juga mewarnai perjalanan tim PMC, saat bersilaturahmi dengan warga. Dan terlihat 
puluhan pelajar kelas jauh yang berlokasi di RT 05/RW 01 Kampung Mulyasari, Kecamatan Sukamakmur, Kab Bogor sudah setahun belajar di lantai. 

Musababnya, bangunan sekolah sederhana mereka ambruk ditelan usia. Meski sudah lama dalam kondisi memprihatinkan, Pemerintah Kabupaten Bogor belum juga turun tangan mengentaskan kebutuhan pendidikan yang menjadi hak anak bangsa itu. 

Gambaran adanya kesenjangan sosial di Kabupaten Bogor, bukan isapan jempol belaka. Faktanya, di kawasan pelosok desa yang kini masuk kota aglomerasi Jakarta itu, generasi bangsa belum sepenuhnya menerima hak pendidikan layak. 

Sejak bangunannya ambruk setahun yang lalu, para pelajar terpaksa mengungsi ke lantai mushola dan rumah warga sekitar. Nwmun semangat mereka menimba pendidikan tetap menyala, meski pemerintah setempat yang seharusnya menjadi pengayom mereka telah abai. 

Ketua RT 05 RW 01 Kampung Mulyasari, Mamat, mengungkapkan. Kondisi memprihatinkan itu, sudah sejak lama dirasakan warganya. 

"Sudah setahun ini anak - anak belajar di lantai, sejak bangunan sekolahnya ambruk. Sempat ada donatur rekan-rekan dari komunitas Vespa Bekasi untuk pembangunan, namun belum bisa menyelesaikan," ujar Mamat. 

Dirinya sudah menyampaikan, kondisi sekolah yang membutuhkan bantuan itu. Kepada perangkat desa setempat, hingga ke pihak Kecamatan Sukamakmur. 

"Sudah kami sampaikan, namun mungkin belum ada bantuan," ujarnya. 

Sementara menurut Hasan, salah seorang dari dua orang guru yang mengajar. Jumlah siswa yang dididiknya kini mencapai 38 orang untuk siswa SD, dan 8 orang siswa kelas 7 SMP. 

"Kalau belajar, bergantian di mushola. Untuk yang kelas 1, 2 dan 3 kadang digabung, disekat pergrup saja. Karena tidak ada ruangan lain, yang SMP masuk siang," ujar Hasan. 

Hasan berharap, Pemerintah Kabupaten Bogor segera turun tangan memberikan fasilitas pendidikan yang layak bagi siswanya. 

"Kami hanya ingin anak-anak sekolah dengan layak, seperti pelajar umumnya. Semangat mereka mengemban, pendidikan sangat tinggi," imbuh Hasan, yang sudah mengabdikan dirinya sebagai guru kelas jauh, sejak tahun 2013. 

Selain ingin ada pembangunan pada sekolahnya, warga setempat juga meminta pemerintah segera memperbaiki kondisi akses jalan satu-satunya ke kampung mereka. 

"Jalan itu kami bangun, dengan tenaga warga setempat. Dulunya hanya jalan setapak saja, semoga segera bisa dibangun." tandasnya. ( ***/RIK)

 

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

0 Response to "Fakta Adanya Daerah Terisolir Dan Terpencil, Ditemukan Oleh PMC"

Posting Komentar