Penjual Sate di Purwakarta, Keluhkan Harga Daging Melonjak Hingga Rp. 150 Ribu

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Harga daging sapi di beberapa wilayah pasar tradisional Kabupaten Purwakarta melonjak naik, antara Rp. 140 ribu hingga 150 ribu per kilogram. 

Sebelumnya, harga daging sapi di Purwakarta rata-rata Rp. 110 ribu hingga Rp. 120 ribu per kilogram. Tentunya, kondisi tersebut dikeluhkan warga pedagang sate maranggi, seperti yang dialami ibu Eli (39) warga desa Wanayasa mengatakan harga daging sapi hari ini mencapai 150 ribu per kilogram.

"Kami, biasa beli daging sapi segar untuk kebutuhan Satei Maranggi di Pasar Wanayasa. Tapi, saat membeli daging, harganya bikin mengelus dada," ujar Eli. Ahad (5/5/2019).

Kenaikan harga komoditas pasar tentu membawa pengaruh para pebisnis kuliner khususnya. Dengan naiknya harga di pasaran tersebut, modal usahanya menjadi memebngkak. 

Tak hanya itu, lanjut Eli, kenaikan harga dari bahan lainnya, seperti bumbu masak dan sayuran juga ikut naik.

Untuk bawang merah masih dikisaran Rp 40 ribu per kilogramnya. Kemudian, tomat yang biasanya Rp 8.000, kini menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Sementara, cabai rawit saat ini harganya masih stabil, Rp 36 ribu per kilogramnya.

Dengan mahalnya harga daging sapi dan sejumlah komoditas bahan lainnya, lanjut Eli, membuat dirinya dan pedagang sate lainnya kebingungan. Sebab, Eli berencana tidak akan menaikan harga sate marangginya.

"Kalau bisa, kami tak akan menaikan harga. Untuk satu porsi satai maranggi, yang jumlahnya 10 tusuk dan satu porsi nasi putih, harganya hanya Rp 30 ribu," ujarnya.

Tetapi, jika dengan kenaikan ini memengaruhi omzet penjualan, lanjut Eli, maka dirinya terpaksa akan mengurangi ukuran dagingnya. Untuk kebutuhan hari ini saja, Eli membeli 20 kilogram daging sapi segar. (MM)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER