Pelantikan 45 Anggota DPRD Purwakarta Diprotes Mahasiswa

Purwakarta, jatiluhuronline.com - Jelang pelantikan 45 anggota DPRD Purwakarta terpilih periode 2019-2024 yang hari ini digelar, nampaknya disambut dengan aksi unjuk rasa para mahasiswa Purwakarta. Selasa, (6/8/2019)

Aksi tersebut dipelopori atas nama Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Untuk Kebenaran (AMMUK) yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) dan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya di kabupaten Purwakarta.

Dalam aksinya, mereka membentangkan spaduk bertuliskan "Usut Tuntas Korupsi di Purwakarta', "Penjarakan Pelaku Korup di Purwakarta" dan "Bersihkan Purwakarta dari Tindak Pidana Korupsi". 

Selain itu, para mahasiswa pencari keadilan ini juga melakukan Long March di sepanjang jalur Jl. Basuki Rahmat, dilanjut di pertigaan Combro, kemudian ke gedung DPRD Purwakarta.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Aksi Mahasiswa Didin Wahidin sekaligus Ketua Cabang HMI Purwakarta mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk protesnya dalam menyikapi tindakan korupsi yang marak di Purwakarta, salah satunya yang muncul di Parlemen Gedung Putih Ciganea Purwakarta (SPPD Fiktif).

"Masalah Korupsi di Purwakarta sampai saat ini belum tuntas, salah satunya kasus SPPD Fiktif yang baru menjerat dua tersangka, sementara aktor intelektualnya sampai hari ini belum di penjarakan," kata Didin.

Selain itu, mereka secara tegas menolak adanya pelantikan anggota DPRD Purwakarta Periode 2019 -2024, menurutnya harus ada kepastian hukum terhadap para koruptor di Purwakarta, ia menduga 45 anggota DPRD Purwakarta tahun lalu terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi SPPD Fiktif.

" kami menolak pelantikan hari ini, lebih dari 50% Anggota yang dilantik hari ini terindikasi kasus SPPD Fiktif" tambahnya. (jto/mh)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER