Bupati Purwakarta Bantu Warganya yang Bermasalah di Luar Negeri

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Pemerintah kabupaten Purwakarta akan berupaya membantu warganya yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri jika bermasalah di tempat kerjanya walaupun statusnya ilegal.

Hal tersebut disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat memberikan keterangan terkait viralnya pemberitaan terkait TKI bermasalah di Luar negeri.

"Kami akan tetap membantu warga yang bekerja di luar negeri jika mereka dihadapkan dengan masalah hukum atau masalah lainnya di negara tempat bekerja," katanya, di Purwakarta, Sabtu (7/9/2019)

Anne mengatakan, bahwa adanya para TKI bermaalah itu umumnya terjadi saat pemberangkatan sebelum tahun 2011. Mengingat tahun tersebut Purwakarta masih memberlakukan pengiriman TKI ke luar negeri, misal arab dan malaysia.

Sementara itu, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta, Tuti Gantini mengatakan, baru-baru ini pihaknya telah membantu tiga orang TKI yang bermasalah dan dipulangkan ke kampung halamannya.

Tiga TKI asal Purawakarta itu, dua di antaranya yang mengalami over stay dan meninggal dunia akibat serangan jantung. Yakni, Abdul Karim, warga Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta yang bekerja di Arab Sudi sebagai sopir dan visanya sudah habis masa tinggal (over stay).

Sedangkan TKI asal Purwakarta lainnya yang telah dipulangkan ialah Enung Nuroh, warga Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, karena meninggal dunia akibat menderita serangan jantung. 

Kemudian, Tuti Nurhayati warga Desa Gunung Karung, Kecamatan Maniis yang bekerja di Arab Saudi selama 11 tahun yang sempat videonya viral di media sosial, bahkan pihak keluarga Tuti sempat hilang kontak, dan ternyata Tuti diperlakukan buruk oleh agennya.

Ia diduga dijual dari salah seorang majikan ke majikan lain. Bahkan Tuti tidak mendapat upah seperti yang dijanjikan. (joe/mh)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER