Dampak Kemarau Panjang, Penghasilan Jasa Perahu Waduk Jatiluhur Turun Drastis

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Kemarau panjang yang terjadi di beberapa wilayah kabupaten Purwakarta mengalami krisis air, dampak lainnya juga terjadi penyusutan debit air di Waduk Jatiluhur Purwakarta dan menurunnya penghasilan pengusaha perahu.

Pengusaha perahu danau Jatiluhur, Kahari (42) mengaku, penghasilan jasa antar jemput penumpang tiap harinya semakin turun drastis.

“Sejak air menyusut peminat naik perahu berkurang, kemungkinan para wisatawan malas berjalan kaki karena terlalu jauh,” ujarnya

Tak seperti biasanya, Kahari setiap harinya selalu kebanjiran wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam di sekitar waduk Jatiluhur di tengah air. Apalagi menjelang hari weekend (Sabtu-Minggu) jumlah pengunjung meningkat.

“Tapi kondisi itu hilang begitu saja setelah air menyusut,” ujarnya.

Dengan kondisi itu, Kahari mengaku usaha yang dijalani sejak 2006 itu berdampak pada penghasilannya yang tak menentu, karena dalam satu bulan penumpang perahu bisa dihitung dengan jari.

“Tekor sekarang usaha di air karena enggak menentu. Biasanya ramai tapi sekarang turun drastis,” keluhnya.

Ia mengatakan, untuk ongkos per penumpang seharga Rp35 ribu dengan kapasitas perahunya memuat 10 orang. 

“Kalau sudah 10 orang baru berangkat, kalau kurang, yah nunggu penumpang lain karena biar pas saja untuk satu perahu,” ujarnya. [pojokjabar/rk/joe]

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER