Pelajar di Purwakarta Terlibat Narkoba, MUI : Saya Merasa Sedih Mendengarnya

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Pasca terjadinya sejumlah pelajar di Purwakarta terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta mengaku sedih dan miris dengan keadaan pendidikan di Purwakarta.

Ketua MUI Kabupaten Purwakarta, KH Jhon Dien mengatakan, perlu adanya perbaikan mental, baik terhadap pelajar maupun pengajarnya, sehingga peristiwa mengecewakan itu tidak kembali terulang di Purwakarta.

“Jujur saya merasa sedih mendengarnya, seolah guru digugu dan ditiru oleh murid sudah hilang,” kata KH Jhon Dien di Purwakarta.

Dia menyebut, selain menjadi mesin penghancur masa depan generasi bangsa, narkoba merupakan salah salah satu faktor penyebab hancurnya mental seseorang.

“Saya tidak ridho narkoba dan pengedarnya masuk ke wilayah Kabupaten Purwakarta, untuk itu saya sangat mendukung segala upaya kepolisian dalam memberantas narkoba,” katanya. 

Diberitakan sebelumnya, 13 pelajar SMP terlibat dalam peredaran narkoba di Purwakarta. Hal tersebut terungkap setelah adanya pengungkapan kasus peredaran obat-obatan terlarang oleh aparat kepolisian yang pengedarnya berasal dari Aceh bernama Muktarudin (25).

Dari operasi itu, polisi berhasil mengamankan 17 paket Heximer sebanyak 136 butir dan 11 papan Tramadol, serta 7 papan Trihexipenidyl.

Polisi berhasil mengaman 19 orang, 13 di antaranya masih pelajar SMP. Adapun 19 orang itu, di antaranya S (20), FAM (21), RS (25), STA (15), SDR (17), GE (16), MJ (16), NRP (15), EAP (15), ANI (15), MR (19), BNO (17), DS (20), MF (18), MA (15), IJ (15), N (17), MR (15), dan SR (17). ***

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER