Akibat Plot Kantor Induk dan Direksi PT. PN VIII, Sumber Mata Air DAS Cihuni Terganggu

Subang, Jatiluhuronline.com - Sumber mata air dan Daerah Aliran Sungai Cihuni di Kampung Pasir Panjang Rt. 009 Rw. 003 Desa Cimayasari Kwcamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang jadi terganggu, diduga akibat plot tebangan pohon karet. 

Akibat penebangan pohon tersebut, sumber mata air debitnya jadi menurun, pasca pohon sekelilingnya ditebang dan hanya tersisa satu untuk menahan rimbunan semak belukar.

Begitupun Daerah Aliran Sungai (DAS) Cihuni yang menampung aliran dari Mata Air Pasir Panjang, terlihat sangat kotor dan dipenuhi sampah serta bongkahan pohon karet sisa tebangan. 

Hampir sepanjang DAS Cihuni, dari mulai hulu sungai hingga bendungan irigasi DAM Hanura. Warna air tampak keruh, akibat hujan dihulu dan abrasi tanah ditepian aliran sungai, karena areal gundul serta tidak bisa menahan resapan air.

Menurut keterangan Ketua Serikat Pekerja Perkebunan (SP Bun) Kebun Jalupang, Idan Setiadi. Senin (23/03/2020) kepada Jatiluhuronline menyebutkan, bahwa akibat ketidaktahuan posisi sumber mata air, dan tebangan sekitar DAS Cihuni sudah masuk bagian perencanaan (Site Plan).

"Gini pa, awalnya gak ada yang ngasih tahu tentang sumber air di situ. Dan awalnya pohon yang di atas sumber air udah lowong, tadinya juga sebelah barat di disisain sejajar." ungkapnya.

Selain itu, Idan menegaskan dan bersikukuh. Bahwa tebangan sekitar DAS Cihuni sudah masuk bagian perencanaan (Site Plan) Kantor Induk Kebun Jalupang dan Direksi PT. Perkebunan Nusantara VIII Bandung. Karena termasuk tanaman tahun 1985. (***/Tom)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER