Angka Kasus Tuberkulosis Meningkat
Nusantara, Jatiluhuronline- Acara puncak peringatan hari Tuberkulosis sedunia jatuh pada 24 Maret
digelar hari ini dihadiri Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Faried
Moeloek. Dalam sambutannya, istri mantan Menteri Kesehatan Faried Anfasa
Moeloek itu mengatakan kemiskinan adalah salah satu penyebab utama
pemicu wabah TB.
Rangkaian kampanye mewaspadai TB dalam ajang Hari Bebas Kendaraan hari ini di Taman Menteng, Jakarta
Pusat. Acara bertema 'Ayo Lakukan Sesuatu Untuk Indonesia Bebas TB' ini
dihadiri sekitar seribu orang. Menurut Nila, kemiskinan mempunyai peran
dalam melanggengkan wabah TB. Sebab, lanjut dia, dari kemiskinan maka
timbul juga bentuk kebodohan dan berbagai macam penyakit. Akibatnya
kebodohan adalah tata kota buruk serta banyaknya lingkungan kumuh (slump
area) dikhawatirkan menjadi tempat bertumbuhnya wabah penyakit.
"Kita
minta tata kota yang baik pada pemerintah. Bahwa kita tidak ingin
masyarakat tinggal di lingkungan yang kumuh. Saya kira kesehatan bisa
sangat tertolong dengan adanya kebersihan dan kita sendiri yang jaga
pola kehidupan," kata Nila di Taman Menteng, Jakarta, Minggu (12/4).
Selain
itu, saat diwawancara, Nila mengakui peran organisasi sosial buat
menyadarkan masyarakat akan bahaya penyakit TB sangat diperlukan. Dia
mengakui pemerintah juga kewalahan mengkampanyekan hal ini tanpa
dukungan lembaga nirlaba.
"Masih banyak masyarakat yang tidak
tahu kalau dia mengidap TB. Hal itu pun terbantu dengan adanya 'Aisyiyah
sebagai kelompok yang mencari penderita TB lainnya, salah satunya
dengan Gerakan Ketuk Pintu itu. GKP ini tujuannya baik, untuk mencari
penderita TB dan diobati, bukan asal tahan saja," lanjut Nila.
Pada
2013, ditemukan 333 ribu kasus untuk TB. Nila kemudian mengingatkan
masyarakat sangat membutuhkan lingkungan asri, rumah sehat dan tidak
padat, serta sirkulasi udara baik.
"Kami sudah mengingatkan
masyarakat untuk mencegah dan mengobati TB. Usahanya dengan ketuk pintu
dari Kemenkes dan 'Aisyiyah menggerakkannya. Untuk masyarakat,
sebenarnya obat yang diberikan untuk TB ini gratis, tinggal bagaimana
masyarakat sendiri sadar dan patuh," tutup Nila. [merdeka]
0 Response to "Angka Kasus Tuberkulosis Meningkat"
Posting Komentar