Komunitas BUS, Butuh Perhatian Pemkab Karawang
Dari
komunitas parkour menampilkan gaya loncat-loncatnya yang has, komunitas motor
mengekpresikan gayanya seni jumping, dan lain-lain. Hal ini perlu perhatian
khusus untuk menyalurkan bakat masing-masing mereka. Agar mereka punya wadah
untuk mengekspresikan kreasinya, juga antisipasi terjadinya kecelakaan yang
menimpa anak-anak yang bermain di sekitar itu.
Pasalnya
area tugu proklamasi tersebut tidak hanya dikunjungi para anak muda yang
menggabungkan diri dalam komunitas. Anak-anak kecil juga berkeliaran di sekitar
itu. Sangat dikhawatirkan ketika terjadi kecelakaan pada komunitas motor yang
mengekspresikan gayanya itu akan mengenai anak-anak yang berlarian di sekitar
itu. Terlebih tidak ada pengamanan apa-apa.
Kekhawatiran
ini timbul dari rasa pedulinya penyaluran bakat-bakat masing-masing anak muda.
Seperti yang dikatakan Avep, ketua BUS (Berbagi Untuk Sesama) yang saat itu
sedang kerja bakti bersama kawan-kawannya, kepada Jatiluhuronline Sabtu (09/05)
mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keamanan anak-anak yang berkeliaran di
sekitar itu.
“Kita perlu
apresiasi anak-anak muda yang menggabungkan diri dalam komunitas motor, mereka
kreatif dan berbakat. Karenanya perlu ada tempat khusus untuk mengekspresikan
gaya dan bakatnya tersebut. Guna tidak terganggu dengan kerumunan orang lain.
Begitupun orang lain juga tidak terganggu oleh ekspresi mereka,” ujar Avep.
Menurut Avep
pula, perhatian khusus dari pemerintah sangat-sangat diperlukan. Pemerintah
sangat berperan besar dalam memajukan dan mundurnya generasi muda, karena
pemerintah lah yang seharusnya memfasilitasi wadah anak-anak muda itu. Guna
menyalurkan bakat-bakatnya.
“Kami rakyat biasa, hanya bisa bersaran. Dan tidak bisa memenuhi fasilitas para anak
muda yang menggabungkan diri dalam komunitas, guna menunjang kreativitas
mereka,” pungkas Avep. (AR/***)
0 Response to "Komunitas BUS, Butuh Perhatian Pemkab Karawang"
Posting Komentar