Pembahasan Anggaran Konferensi, Berujung Ricuh
Jatiluhuronline.id-Purwakarta, Rapat pengurus dan anggota
PWI Purwakarta perihal pembahasan anggaran konferensi, yang digelar Sabtu
(30/05) diwarnai kericuhan. Rapat dimulai pukul 11. 00 wib, dipimpin dan dibuka
langsung oleh Ketua Panitia. Sempat molor satu jam, jadwal yang ditentukan
berdasarkan undangan, rapat yang seharusnya pukul 10. 00 wib. Rapat yang dihadiri
oleh mayoritas anggota biasa PWI Purwakarta, dan ketua pengurus harian, serta
anggota muda
Kejadian berawal perdebatan antara Ketua Panitia Konferensi,
Markus Sitanggang (Harian Metro Indonesia) dengan Seksi Organisasi, Oyang
Situmorang (Harian Radar Karawang). Yang mempertanyakan jumlah kebutuhan anggaran
konferensi senilai Rp 30. 000. 000, 00, berujung pada persyaratan calon ketua.
Dimana salah satunya, pendaftran harus membayar Rp 25. 000. 000, 00 untuk
setiap calon.
Dilain pihak Zulkopli (Majalah Persada), tidak sepakat
dengan Oyang Situmorang yang terus mencecar Markus Sitanggang dengan
pertanyaan-pertanyaan yang dianggap Zulkopli menyudutkan. Karena tidak kunjung
ada titik temu, akhirnya akhirnya Zulkopli tersulut emosi dan melempar air kopi
ke atap ruangan. Oyang Situmorang tak kalah sengit, ia pun mengguyur daftar
hadir dan notulen rapat. Rapat pun bubar, tidak disepakati perihal biaya pendaftaran
balon ketua PWI Purwakarta.
Menurut Koswara Sonjaya (Media Jabar Expose Raya), melalui
sambungan telepon, kepada Jatiluhuronline usai rapat bubar, menyebutkan. Bahwa keputusan
rapat, pendaftaran tetap harus membayar. Percalon
diminta Rp 10. 000. 000, 00. pembayaran pertama, selanjtunya harus dilunasi. Dan mulai dibuka, dari tanggal 31 Mei 2015 sampai
dengan 6 Juni 2015. Dengan berbagai ketentuan sesuai Pedoman Dasar/ Pedoman
Rumah Tangga PWI.
Dilain pihak, Lily Kurniadi (Media Jabarkita) beranggapan
lain. Ia malah tidak sejalan dengan apa yang disampaikan Koswara Sonjaya, bagi
dia hal itu selain memberatkan dan bertentangan dengan PD/ PRT PWI, lebih
jauhnya akan menutup keran demokrasi Indonesia khususnya di Organisasi PWI.
“Daripada terus begitu, mending kita usul ke PWI Cabang Jawa
Barat saja. Biar PWI Jabar yang menggelar konferensi PWI Purwakarta di Bandung,
biar gak ribut. Coba, apa-apaan lempar air kopi ke atap?”
kata Lily Kurniadi melalui sambungan telepon selular miliknya kepada Jatiluhuronline dihari yang sama. (***)
0 Response to "Pembahasan Anggaran Konferensi, Berujung Ricuh"
Posting Komentar