Wanita Jadi Buruh Kasar, Sudah Terbiasa Di Kawasan ini!
Garut, Jatiluhuronline - Para wanita bekerja jadi buruh kasar agak kurang lazim terlihat, namun tidak
bagi perempuan dilingkungan Kampung Kalapa Dua Rt02 Rw06 Desa Situ Gede
Kecamatan Karang Pawitan Kabupaten Garut.
Mereka terbiasa melakukan pekerjaan laki-laki, diantaranya
jadi kuli bongkar muat bata merah dan kayu bakar. Puluhan wanita bekerja tanpa
memandang usia, ibu-ibu dan anak-anak bekerja saling bahu membahu menyelesaikan
tugas.
Asep (27) warga sekitar, saat diminta keterangan seputar
pekerjaan para wanita dilingkungannya. Jum’at (05/06) siang, ditempat
pengolahan bata merah, kepada Jatiluhuronline mengungkapkan dengan lugas.
“Disini sudah biasa, bahkan anak-anak wanita yang sudah bisa
kerja ikut bongkar muat. Terutama para perempuan bersuami, kalau lagi
pasangannya nganggur, mereka turut membantu mencarikan keuangan keluarga.
Walaupun tidak seberapa, lumayan.” Kata Asep
Dijelaskannya pula, upah bongkar kayu bakar untuk satu truk,
lima puluh ribu rupiah. Dan kuli angkut bata merah, dari tempat open ke atas
truk, bervariasi. Tergantung jumlah muatan yang akan diangkut, atau kesepakatan
dengan parapekerja. Kemudian hasilnya, dibagi rata kepada semua pekerja wanita.
“Kalau muatan bata merah diatas enam ribu lima ratus,
pekerja memasang tarif seratus lima puluh ribu rupiah. Kalau dibawah itu,
kisarannya seratus ribu rupiah.” Lanjut Asep
Pantauan dan informasi yang dihimpun sekitar tempat para
wanita bekerja kasar, menyebutkan. Bahwa keterbatasan ekonomi dan lapangan
kerja, serta situasi dan keadaan lingkungan, lingkungan disana termasuk daerah
minim sekali. (***)
0 Response to "Wanita Jadi Buruh Kasar, Sudah Terbiasa Di Kawasan ini!"
Posting Komentar