Strategi Jitu Kampanye Kreatif Ala Boyke M. Febrian

Bandung, Jatiluhuronline.com - Suhu politik menjelang pemilihan umum 2019 sudah mulai berjalan, berbagai isupun sudah mulai terdengar ditelinga dan menyebar di berbagai wilayah.

Segudang janji dari para elite politik untuk meyakinkan rakyat agar memilih calon yang diusungnya sudah mulai ramai. Namun, untuk meyakinkan rakyat tentunya harus memiliki strategi yang khusus, kreatif, dan mencerdaskan, karena saat ini rakyat sudah cerdas dalam menentukan pilihannya, tidak mudah dibeli hanya dengan selembar uang atau janji-janji manis di mulut saja.

Untuk itu, para calon wakil rakyat berlomba-lomba meyakinkan masyarakat untuk memilihnya dengan cara berkampanye yang lebih logis, realistis dan kreatif, dengan demikian masyarakat akan lebih cerdas dalam memilih wakil atau capresnya.

Seperti disampaikan salah satu calon anggota legislatif DPR-RI dapil jabar I (Bandung-Cimahi) Boyke Febrian Mohammad, memberikan animo terhadap cara kampanye kreatif.

"Bagi saya kampanye kreatif adalah kampanye yang baik, namun bukan berarti kampanye yang bagus dilihat atau unik, karena di dalamnya bukan sekedar menyampaikan janji atau visi misi saja. Terdapat sebuah manfaat yang bisa dibagikan sehingga masyarakat bisa mendapatkan tambahan ilmu dan wawasan yang bertambahan di kemudian hari," jelas Boyke, Rabu (30/1).

Menurutnya, berkampanye kreatif itu akan lebih meyakinkan masyarakat. Febrian mencontohkan cara berkampanye kreatif dengan background masing-masing caleg atau profesi yang tengah dijalaninya dengan ide atau gagasan baru yang bisa dikembangkan dan menjamin mensejahterakan rakyat. 

"Ada banyak cara yang bisa kita berikan kepada masyarakat agar bisa lebih kreatif dalam visi misi caleg-caleg berkampanye sesuai dengan background profesi yang dimiliki. Contohnya saya, profesi saya adalah pengusaha untuk itu saya lebih mengarahkan sebuah kampanye kreatif agar masyarakat terutama ibu-ibu untuk memiliki usaha guna menyambung kebutuhan hidup dengan berjualan donat, misalnya. Karena saya berkecimpung dalam usaha tersebut, sehingga kedepannya masyarakat bisa memiliki usaha berjualan sendiri," paparnya.

Untuk mencerdaskan masyarakat ada banyak hal yang bisa dilakukan, setiap kampanye yang dilakukan oleh Boyke memiliki unsur edukasi.

Baginya menyejahterakan masyarakat dengan ide baru dalam masa kampanye, lebih baik dibandingkan hanya sekedar memberikan uang atau menawarkan janji-janji.

"Menurut saya, kampanye kreatif adalah inovasi, saya membiayainya dengan prinsip hanya memberi tak harap kembali, sehingga memaknai tersebut dengan niat wakaf saja. Lalu dengan kampanye ini sangat jauh dari potensi korupsi dikemudian hari, yang ada malah sebuah pengabdian untuk mencerdaskan bangsa," tuturnya. (***/MH)
x

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER