Perkuat Kualitas Pendidikan, Lembaga PAUD di Kecamatan Wanayasa Gelar Konsolidasi KKG/PKG

H. Falak, Penilik PAUD Kecamatan Wanayasa saat memberikan arahan KKG/PKG-
Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di sekor pendidik menjadi tuntutan dalam pengelolaan lembaga PAUD, untuk itu perlu adanya arahan dan bimbingan kepada setiap lembaga termasuk para pendidik.

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan sebuah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, membantu pertumbuhan dan perkembanagan jasmani serta rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 


Seperti halnya dilakukan oleh sejumlah lembaga Pendidikan Anak Usia dini (TK, KB, TPA, SPS) Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi bersama pengawas/penilik, assesor, kepala sekolah dan guru-guru.


Dalam pertemuan tersebut, para guru dan kepala sekolah diberikan arahan tentang strategi dan pengalaman di bidang pendidikan anak usia dini.


Penilik PAUD Kecamatan Wanayasa, H. Falak menyampaikan, bahwa guru PAUD dianjurkan memiliki pendidikan formal minimal strata satu yang sesuai dengan bidangnya yaitu pendidikan PAUD.


"Diupayakan bagi guru-guru yang belum memiliki standar pendidik/guru sarjana bidang PAUD, dapat melanjutkan pendidikannya, atau mengikuti diklat terkait dengan pendidikan anak usia dini," katanya. Rabu, (13/2/2019).


Menurutnya potensi pendidik yang berpengalaman dan memiliki pendidikan yang cukup akan menjadi barometer kualitas lembaga dalam pengelolaan PAUD.


Sementara itu, Assesor PAUD Kabupaten Purwakarta Cucu Susianti, M.Pd menyampaikan hal senada, menurut Cucu kualitas lembaga itu ditentukan oleh kualitas pendidiknya.


"Kualitas lembaga itu ditentukan oleh kualitas pendidiknya, guru mesti mengikuti pendidikan sesuai dengan bidangnya,  tidak hanya mengandalkan otodidak saja, itu tidak cukup, butuh pengalaman yang luas, selain itu, kreatif menggunakan metode pada proses KBM yang bervariasi, " katanya.


Cucu pun menyampaikan, penggunaan metode yang dilakukan lembaga PAUD saat ini terlalu fokus pada buku paket, mestinya guru lebih kreatif, misalnya memanfaatkan penggunaan media pembelajaran berupa Alat Peraga (APE) lebih dioptimalkan. 


Ditempat yang sama, Ketua HIMPAUDI Kecamatan Wanayasa, Nur Sarimaya, S.PdI memberikan arahan terkait kegiatan KKG dan PKG yang sudah dijadikan agenda dan harus diikuti oleh para pengelola PAUD. Selain itu, penertiban administrasi, mengikuti kegiatan gugus, menjadi penilaian kinerja guru serta pertimbangan keaktifan dalam peningkatan kualitas pendidikan. (**/M)


SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER