Akan Lebih Menarik, Berikut Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui dari Debat Cawapres 2019
Debat kali ini, tema yang diangkat yakni isu tentang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Kebudayaan. Tak seperti sebelumnya, pada debat cawapres ini akan ada beberapa perbedaan.
Berikut ini hal-hal yang perlu anda ketahui mengenai debat cawapres malam ini:
1. Hanya Diikuti Ma'ruf dan Sandiaga
Debat Pilpres ketiga ini disiapkan khusus bagi kedua cawapres untuk menyampaikan pandangannya, sementara capres Jokowi dan capres Prabowo tidak naik ke panggung debat.
2. Moderator dan Panelis Debat
Untuk moderator tetap berjumlah 2 orang yaitu Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas, dan 9 orang panelis. Berikut ini daftar panelis debat cawapres:
- Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar periode 2018-2022 dan Guru Besar Sosiologi Unhas.
- Prof Dr Chairil Effendy MS, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak periode 2007-2011, Profesor Sastra Untan (bidang sastra Nusantara, pegiat budaya).
- Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng Rektor Unsyiah periode 2018-2022 (periode kedua).
- Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof KH Yudian Wahyudi.
- Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Prof Subhilhar, MA, Ph.D.
- Sastrawan dan budayawan, Radhar Panca Dahana.
- Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah.
- Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI periode 2018-2021) yang juga dosen Universitas Airlangga, Prof Dr David S Perdanakusuma dr Sp BP-RE(K).
- Rektor Universitas Diponegoro periode 2019-2024, Prof H Yos Johan Utama SH M.Hum.
3. Jumlah Kursi Undangan Dikurangi
Berbeda dengan sebelumnya, total jumlah kursi undangan adalah 600 kursi, 320 tamu KPU dan 280 untuk tim kampanye. Dan untuk malam ini, KPU menyediakan kursi yang sebanyak 450.
"Kita akan kita kurangi separuh dari yang kemarin itu. (Dapat) sekitar 75 orang tiap paslon," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2019). Dikutip dari detikcom.
4. Tak Ada Sesi Pemutaran Video
Untuk kali ini, KPU mengubah metode untuk debat cawapres dengan menghilangkan sesi pemutaran video dengan alasan tidak adanya catatan dari tiap timses paslon.s
"Kita akan ubah terkait dengan metode penyampaian pertanyaan melalui gambar film. Ya, artinya pertanyaan akan disampaikan oral, bukan dengan film, dengan gambar," ujar Arief Budiman.
5. Dibentuk Komite Damai
Untuk ketertiban dan keamanan pada jalannya debat, KPU membentuk Komite Damai yang ditugaskan berkeliling saat debat berlangsung.
Tim Komite Damai dari KPU : Wahyu Setiawan dan anggota Bawaslu Mochammad Afifudin. Tim Komite Damai dari TKN Jokowi-Ma'ruf diwakili Direktur Program TKN Aria Bima dan Gugus Tugas Khusus TKN Rizal Malarangeng. Sedangkan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga diwakili anggota BPN Putra Jaya Husein serta seorang anggota Direktorat Media dan Komunikasi BPN.
"Mereka akan ditempatkan di titik-titik tertentu, ada yang di pintu masuk. Saat pelaksanaan mereka akan mobile," ujar Arief Budiman di kantor KPU, Jumat (15/3).
6. Berisi 6 Segmen
Adapun segmen yang akan disampaikan pada debat cawapres ini berisi 6 segmen, yakni :
- Segmen pertama: Pemaparan visi-misi masing-masing cawapres.
- Segmen kedua: Moderator membuka dengan memperkenalkan 9 panelis. Dilanjutkan debat dengan tema pendidikan dan kesehatan, segmen kedua ini akan dilakukan 22 menit 20 detik.
- Segmen ketiga: Debat dengan tema ketenagakerjaan dilanjutkan sosial budaya dengan durasi selama 19 menit 50 detik.
- Segmen keempat dan kelima: Sesi debat bebas antar-cawapres, kedua cawapres akan memberikan masing-masing pertanyaan, dengan durasi 18 menit 30 detik.
- Segmen keenam: Sesi pernyataan penutup dengan durasi 11 menit 30 detik.