Jelang Pemilu 2019, MUI Himbau Masyarakat Purwakarta Tetap Menjaga Persaudaraan dan Menggunakan Hak Pilihnya

KH. Jhon Dien, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta
Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Menjelang Pemilu 2019, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta menghimbau kepada Calon Legislatif (Caleg) dan masyarakat Purwakarta agar tetap mengedepankan persaudaraan dan tidak menimulkan permusuhan yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Ketua MUI Kabupaten Purwakarta KH John Dean mengatakan, masyarakat Purwakarta agar tetap berpartisipasi dalam menggunakan hak suaranya pada pemilihan legislatif (Pileg) ataupun Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar tanggal 17 April 2019 mendatang.

"Kita mengimbau para Caleg dan juga masyarakat agar mengedepankan persaudaraan, jangan menimbulkan permusuhan. Mari berperan aktif menggunakan hak pilihnya," kata John Dean. Senin, (18/3/2019)

John Dien pun berpesan, khusus untuk para caleg yang akan mengingikuti kontestasi Pileg, agar lebih profesional dalam melakukan kampanye dan  niatnya dimantapkan untuk beribadah kepada Allah SWT, bukan hanya mengejar duniawi saja.

"Insyaallah jika niatnya ibadah pasti akan kuat dalam segala goncangan apapun. Tapi kalau niatanya ambisi karena duniawi ya siap-siap rumah sakit jiwa penuh. Jangan sampai kursi dunia dapet, cuma 5 tahun lepas, tapi kursi surgawi tidak didapatkan," terangnya.

Jhon Dien sangat mengapresiasi kepada para peserta Pemilu baik Pilpres maupun Pileg yang sudah menyatakan komitmennya untuk menyelenggarakan Pemilu secara damai, dan hal tersbeut harus direalisasikan, bukan hanya sekadar di mulut saja.

"Untuk hal tersebut, diimbau kepada semua pihak khususnya elite politik untuk dapat mengedepankan etika politik yang berkeadaban, santun dengan tidak menampilkan rasa kebencian dan permusuhan yang dapat memecah belah dan merusak kerukunan bangsa," tuturnya.

Ia pun menambahkan, perbedaan dalam pilihan sudah seharusnya disikapi dengan penuh kedewasaan, saling menghormati dan saling memuliakan agar persaudaraan bangsa tetap terjaga. Mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan golongan.

"Menjunjung tinggi semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Jadikanlah perbedaan aspirasi politik sebagai rahmat untuk saling menghormati dan memuliakan agar persaudaraan sebagai bangsa tetap terpelihara," jelasnya. (RML/MH)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER