Video Pembunuhan Umat Muslim Selandia Baru Tersebar di Medsos

Brenton-tarrant, Pelaku teror umat muslim di selandia baru
Selandia Baru, Jatiluhuronline.com - Aksi terorisme penembakan umat muslim di masjid Al Noor beredar di media sosial. Dalam video yang berdurasi 17 tersebut, pelaku merekam aksinya secara live, Jumat (15/3/2019).

Pelaku teror memasang kamera di bagian kepala tampak mendekati pintu masjid dan langsung melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata laras panjang.

Korban berjatuhan di pintu masjid. Selanjutnya, pelaku masuk ke dalam masjid dan menembak semua jamaah yang hendak melaksanakan shalat Jumat di dalam masjid.

Bahkan tembakan dilepaskan secara terus menerus, setelah korban terbunuh, pelaku kemudian keluar dari masjid dan naik ke dalam mobil lalu mengemudikannya ke jalan raya.

Insiden mengerikan tersebut terjadi di kota Christchurch, Selandia Baru. Ada dua masjid yang menjadi sasaran teror, yakni masjid Al Noor dan Masjid Linwood, Linwood Ave.

Seperti dikutip dari CNN, setidaknya 49 orang telah tewas dan 20 lainnya luka parah dalam peristiwa mengerikan tersebut.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut insiden itu sebagai serangan teroris.
Ia mengatakan para tersangka memiliki “pandangan ekstremis” yang tidak memiliki tempat di Selandia Baru atau dunia.

Sebanyak 41 orang tewas ketika orang-orang bersenjata menyerbu masjid Al Noor di Deans Avenue, kata Komisaris Polisi Selandia Baru, Mike Bush, Jumat malam waktu setempat.

Tujuh orang meninggal di masjid Linwood di Linwood Avenue, dan satu orang meninggal di rumah sakit karena luka-luka.

Kedua masjid  yang menjadi sasaran teroris itu berada di pusat kota Christchurch. Polisi telah memasang police online di masjid tersebut.

Sebanyak 48 korban, termasuk anak-anak dengan luka tembak, telah dirawat di rumah sakit Christchurch.

Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan empat orang telah ditahan, tiga pria dan satu wanita. Polisi tidak percaya ada tersangka lain, tetapi pihaknya masih penyelidikan.

Bush mengatakan bahwa seorang pria berusia sekitar 20 tahun telah didakwa dengan pembunuhan dan akan disidang di pengadilan Christchurch Sabtu pagi waktu setempat.

Salah satu dari empat yang ditangkap di tempat kejadian adalah pemilik senjata api.  Tetapi polisi mengatakan mereka mungkin tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut.

“Dua lainnya juga ditangkap karena memiliki senjata api dan polisi masih berusaha memahami keterlibatan mereka,” kata Bush.

Dua alat peledak improvisasi dipasang pada kendaraan sebagai bagian dari serangan. Beruntung bahan peledak tersebut telah diamankan oleh pasukan pertahanan. (cnn/pojoksatu/jto)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER