Tembakau Gorila, Jenis Narkoba yang Mematikan

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Saking cinta dan sayangnya kepada masyarakat Kabupaten Purwakarta, Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta terus mensosialisasikan tentang bahaya narkoba beserta hukuman dan efeknya. 

Hal tersebut terus gencar di sosialisasaikan kepada masyarakat, baik di kalangan pelajar dan masyarakat luas lainnya. 

Karena, selain tugas dari negara juga kewajiban yang harus di sosialisasikan kepada masyarakat agar tahu efek dari narkoba itu sendiri.  

"Hal ini juga tak kalah penting dan dahsyat dari narkoba lainnya, sebab Tembakau Gorila memiliki zat yang bisa berhalusinasi dan bisa mengakibatkan kematian," kata AKP Heri Nutcahyo selaku Kasat Narkoba Polres Purwakarta saat memberikan  keterangan nya kepada beberapa awak media di ruang kerjanya, Rabu ( 07/08/2019 ).

Menurut, AKP Heri Nurcahyo, Tembakau gorila bisa menimbulkan efek samping seperti stroke, hipertensi, taki kardi, nyeri dada, gejala ginjal akut, dan bahkan Infark Miokardium yang bisa mematikan.

Jenis Tembakau Gorila, Lanjut Heri, memiliki tampilan yang sama dengan tembakau biasa dan mirip dengan ganja. 

Namun faktanya, kandungan zat kimia yang terkandung di tembakau gorila lebih dahsyat dari ganja dan sejenis narkoba lainnya, karena jika sudah mengkonsumsi tembakau gorila efeknya pun lebih mematikan terhadap pengguna nya dan bahkan bisa mematiakan kepada para pengguna tembakau gorila. 

Kenyataan tersebut bisa di ungkapkan setelah dilakukan uji laboratorium, bahwa di dalam kandungan tembakau gorila ada zat kimia synthetic cannabinoids atau AB-CHMINACA yang bisa mematikan kepada pengguna nya.

"Perbedaan antara Tembakau Gorilla dan ganja, karena tembakau gorila sangat sintetis dan memiliki daya rusak yang sangat mengerikan karena terbuat dari senyawa kimia berbahaya" kata AKP. Heri Nurcahyo."

Alasan kenapa para penegak hukum menyebut tembakau sintetis sebagai synthetic cannabinoid, ganja sintetis, atau sebutan lain yang merelasikannya dengan ganja, itu hanya karena efek 'tinggi' yang ditimbulkan dari tembakau sintetis itu.

"Saat menghisap tembakau gorila ini, orang yang menghisapnya akan berhalusinasi dan bisa tidak sadarkan diri, kata nya.

Para pengguna tembakau gorila sama seperti menghisap tembakau ganja, bahkan tembakau gorila bisa menimbulkan efek samping seperti psikotis, agresi, lemas, bahkan sindrom ketergantungan.

Ciri-ciri pengguna tembakau gorila ini, tambah Heri, hampir sama seperti pengguna ganja. Malas bekerja, gatal-gatal di sekujur tubuh seperti cacar dan dapat meninggalkan bekas luka koreng akibat garukan tangan 

"Tembakau gorila ini dijual dengan harga yang tinggi tiap per gram nya. Sedangkan, bila dalam bungkusan ratusan gram, maka harganya bisa jutaan hingga puluhan juta," paparnya.

Lebih jauh, Heri menambahkan, peredaran tembakau gorila di wilayah hukum Polres Purwakarta saat ini tengah marak. Bahkan pihaknya sempat mengamankan sejumlah pelaku yang terlibat dalam kasus peredaran tembakau yang banyak dikonsumsi kalangan pemuda tersebut.

"Bersamaan dengan penanganan tembakau gorila ini, sosialisasi bahaya narkoba juga terus kami lakukan dengan menyasar seluruh kalangan masyarakat, pelajar serta seluruh komponen untuk terus mengawasi dan mencegah peredaran narkoba demi keselamatan anak bangsa," ujarnya. (***)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER