Kisah Sedih Ibu Muda, Bersuami TKI


SUBANG, Jatiluhuronline - Mimpi manis dan senang hati bergelimang materi ditinggal suami kerja keluar negeri, tidak pernah dialami TIH (28). Ibu muda beranak satu ini hidupnya morat-marit, pasca ditinggal suami bekerja di Negeri Jiran Malaysia.

Sudah 3 tahun lamanya TIH ditinggal suami bekerja jadi TKI, selama itu pula ia kerap kebingungan menutupi kebutuhan hidup sehari-hari bersama putra tunggalnya. Tak jarang ia banting tulang cari kerja tambahan lain dirumah, menjahit kasur lantai sampai larut malam.

"Walaupun hanya 30 ribu rupiah, lumayan buat tambahan jajan si dede. Karena kiriman uang dari bapaknya, kerap tidak menentu jumlah dan jadwalnya. Itupun untuk kebutuhan dede saja, tidak cukup." Keluh TIH dengan muka memelas.

Ditambahkannya, tahun pertama dan kedua masih ada transferan uang dari suami. Menginjak tahun ketiga dan sampai sekarang, sudah tidak ada lagi. 

"Hampir 7 bulan lebih sampai sekarang, sudah tidak ada kiriman uang. Semua kontak diblokir oleh dia (suami), seluler maupun medsos, tidak ada yang aktif." Imbuh TIH sambil menghela napas.

Dirumah baru yang belum selesai, Desa Bongas Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang. Sabtu (27/02/2018) sore, ia bercerita banyak tentang kehidupan pahit rumah tangga yang dialami selama ini. Karena sudah tidak tahan, hingga akhirnya memutuskan menggugat cerai suaminya, ke Pengadilan Agama Subang. (***/R)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

0 Response to "Kisah Sedih Ibu Muda, Bersuami TKI"

Posting Komentar