Keluhan Warga, Karena Keberadaan TPA Cihara
Riyan, Aktivis Peduli lingkungan dan juga Warga Desa Pondok Panjang Mengungkapkan keluhan kesah hati Nuraninya.
"Semenjak adanya tempat pembuangn sampah, warga sangat merasa terganggu. Karena bau busuk yang sangat menyengat hidung, bahkan setiap warga yang melintasi tempat tersebut banyak yang mau muntah." Ujarnya Selasa (16/03/2021)
Kata Riyan pula, yang paling utama sampah itu sangat mengganggu terhadap lingkungan. Apa lagi warga setempat, seperti Kampung Srilayung, Kampung Pasir Mantang, Kampung Talang Baru, Kampung Malang Nengah, Kampung Pondok Panjang. Dan kampung itu, masuk ke Desa Pondok Panjang Kecamatan Cihara.
"Jujur Saja, Warga lingkungan sekitar terutama Kampung Kami, jaraknya sangat dekat dengan tempat pembuangan akhir (TPA). Dan apabila mau beraktifitas, kami dipaksa untuk melalui jalan tersebut. Terutama kepasar, Seperti Pasar Sukahujan, Pasar Malimping, Binuangen atau Ke Bayah. Dan masih banyak warga, yang melakukan kegiatan, harus melalui Akses jalan tersebut." Imbuh Rian.
Setelah adanya TPA. Petani perkebunan dilingkungn sekitar tersebut, sangat dirugikan. Karena sampah berterbangan tertiup angin ke perkebunan, tentunya mengganggu dan sangat berantakan. Hal tersebut dibarengi bau busuk menyengat, dan membuat jijik kami oleh lalat Ijo yang datang ke pemukiman.
Cibangkong sebelum ada TPA sampah di dirikan, merupakan perkebunan petani yanh sangat gemah ripah. Penghasilannya cukup lumayan,suasana indah asri dengan udara segar dan masyarakat damai.
Sungguh ironis ketika kerugian tiba melanda warga, kebunpun dibeli paksa dengan harga yang tidak seimbang. Bahkan pembayarannya, masih ada yang belum beres di lunasi sampai sekarang.
"Ini benar Ajaib, perbuatan ini menurut saya tidak manusiawi. Dan Harapan saya ditindak lanjuti, jangan dibiarkan terus menerus TPA tersebut beroperasi. Ini harus ditutup, oleh pemerintah." Pungkasnya. (RIYAN MKS/Rohani/***)
0 Response to "Keluhan Warga, Karena Keberadaan TPA Cihara"
Posting Komentar