Keluhan Anggaran Keikutsertaan Porprov, Menuai Kritikan Pemkab dan DPRD

Mamasa Sulbar, Jatiluhuronline - Meski pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Mamasa belum mengeluarkan surat resmi, terkait pembatalan seluruh Cabang Olahraga (Cabor) Kabupaten Mamasa dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III, namun hal itu sudah mendapat tanggapan dari berbagai pihak termasuk Anggota DPRD.

Seperti yang disampaikan salah satu anggota DPRD Kabupaten Mamasa, David Bambalayuk, pihaknya menilai. Bahwa itu adalah satu kemunduran yang sangat luarbiasa, jika Mamasa akan absen dalam laga Porprov. Karena menurutnya, kegiatan tersebut adalah ajang bergengsi di Sulawesi Barat.

David menyebutkan, seharusnya KONI Cabang Mamasa bisa memaksimalkan dana yang telah diberikan oleh pemerintah. Untuk tidak mengosongkan perwakilan Kabupaten Mamasa, dalam Porprov III Sulbar itu.

"Saat pembahasan anggaran di DPRD, ada dana yang diperuntukkan khusus bagi KONI untuk memberangkatkan cabang olahraga yang ada di Kabupaten Mamasa", Terang David saat dihubungi Jatiluhuronline melalui sambungan telepon, Jumat (02/11/2018).

Lanjut David, perlu dipertanyakan soal dana yang telah diberikan kepada KONI. Jika memang tidak mampu memberangkatkan Cabor perwakilan Mamasa, kalau memang dirasa tidak cukup, kenapa tidak diusulkan saat perubahan anggaran.

Ditempat yang berbeda, Anggota DPRD Kabupaten Mamasa lainnya dari Partai PDI-P, Yohanes Karatong, mengatakan. Sangat disayangkan, jika KONI tidak berangkatkan Cabor dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar di Kabupaten Majene pada (12/11/2018) mendatang.

"Maksud saya, disesuaikan saja anggaran yang ada. Karena memang saat pembahasan anggaran itu, kondisi keuangan Mamasa sangat kritis. Karena kebanyakan dananya habis dipakai pilkada baru-baru ini, itu penyelenggaraan dan keamanan",  jelas Yohanes Karatong.

Yohanes berharap kepada pengurus KONI Cabang Mamasa, agar tetap mengambil langkah untuk mengirimkan perwakilan. Meski hanya beberapa Cabang Olahraga saja, untuk menyesuaikan anggaran yang ada karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan.

"Kita berharap juga kepada pemerintah daerah, untuk bisa mengatasi persoalan itu demi nama baik Kabupaten Mamasa", Ujarnya.

Sementara menurut Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Mamasa, Beta S. Pd, pihaknya telah memberikan dana kepada KONI untuk kepentingan Porprov sebesar 600 juta, untuk dimaksimalkan penggunaanya.

"Dana yang telah kami berikan untuk KONI sebesar 600 juta rupiah, atas persetujuan Bupati dan seluruh tim anggaran saat itu, yang dibagi dalam tiga kali pencairan. Pencairan pertama berjumlah 100 juta rupiah, yang kedua 200 juta rupiah, dan yang terakhir 300 juta rupiah", ungkap Beta.

Beta mengaku, saat menerima usulan KONI untuk kepentingan seluruh Cabang Olahraga yang diberikan ke keuangan, sejumlah Rp. 1 miliar lebih. Namun semuanya tidak terakomodir, karena keterbatasan anggaran.

Menurut Beta pula, pihaknya berharap. Dengan dana yang ada itu, bisa memfasilitasi cabang olahraga perwakilan Kabupaten Mamasa di Porprov III Sulbar. Bahkan menurutnya telah berkoordinasi dengan pihak KONI, untuk memberangkatkan Cabor sesuai anggaran yang ada.

"Kami sudah sampaikan kepada pihak KONI, bahwa dana sebesar 600 juta rupiah itu dikondisikan saja untuk memberangkatkan cabor yang berpotensi saja. Bukan untuk semua atlit, mengingat anggaran yang sedikit. Jadi harus disesuaikan dengan dana yang ada saja, agar jangan sampai kosong.",  Pungkasnya. (***/Why)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

0 Response to "Keluhan Anggaran Keikutsertaan Porprov, Menuai Kritikan Pemkab dan DPRD"

Posting Komentar