Antisipasi Korban Jiwa di Akhir Tahun, 225 Personel Linmas Disiagakan di Wanayasa

Longsor terjadi di pengkolan dadap Kecamatan Wanayasa beberapa waktu lalu -
Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Menjelang pergantian tahun 2019, sebanyak 225 personel Linmas Kecamatan Wanayasa disiagakan di beberapa titik wilayah yang dianggap rawan longsor. Mereka disiagakan secara intensif di empat titik dari 15 desa di Kecamatan Wanayasa yakni Sakambang, Sumurugul, Nagrog, dan Desa Wanayasa.

Hal tersebut dilakukan terkait kerentanan gerakan tanah saat musim hujan di akhir tahun dan meminimalisir terjadinya korban jiwa, menyusul kasus dua kali ambrolnya tembok penahan tanah di Jalan Raya Wanayasa (pengklan dadap), beberapa waktu lalu.

"Kami memiliki 225 personel Linmas. Mereka kami sebar di semua desa untuk memantau dan melaporkan setiap potensi bencana alam. Selebihnya kami konsentrasikan di Wanyasa. Koordinasi pun diperkuat agar dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Jaya Pranolo Camat Kecamatan Wanayasa kepada awak media, Jumat (20/12/2019).

Menurut Jaya Pranolo, sebagian desanya termasuk rawan longsor, mengingat dalam sebulan terakhir ini telah terjadi dua kali kasus tanah longsor. Sehingga, berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa yang lebih besar lagi.

Selain itu, jelang pergantian tahun baru ini pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di daerahnya. Sebab, Kecamatan Wanayasa menjadi salah satu daerah yang menjadi tujuan wisata. 

"Kami semakin waspada di saat musim hujan ini. Ada dua momentum, yaitu Natal dan Tahun Baru. Sementara wilayah kami terdapat beberapa titik rawan longsor," ujarnya.

Guna meminimalisasi risiko atas kondisi alam Wanayasa, pihaknya bersama jajaran Muspika mengimbau agar perayaan Tahun Baru 2020 tidak dirayakan dengan arak-arakan atau hiburan tertentu. Sebaiknya lebih diarahkan pada kegiatan-kegiatan keagamaan semisal istigasah di masjid. ***

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER