Tokoh Agama dan Pemerintah Wanayasa Ikuti Bedah Buku Karya Ibnu Hajar Al-Asqolani

Purwakarta, Jatiluhuronline.com - Puluhan tokoh agama (MUI, DMI, DKM, NU), pemerintah, aparat kepolisian dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Wanayasa ikuti Bedah Buku/ Kitab karya Ibnu Hajar Al Asqolani terkait dengan pelaksanaan ibadah di situasi dan kondisi mewabahnya Virus Corona (Covid-19), bertempat di Gedung Kahuripan Situ Wanayasa. Selasa, (21/04/2020)

Pada bedah buku (kitab) tersebut, KH. Yusuf Muhammad sebagai narasumber membeberkan beberapa dalil dan alasan dari isi kitab itu terkait dengan pelaksanaan Hukum Sholat Jum'at diganti dengan sholat dzuhur, serta kegiatan keagamaan lainnya di tempat-tempat tertentu (masjid) yang mengundang perkumpulan massa di pandemi virus corona saat ini.

Bahkan dikatakannya, bahwa kitab tersebut menjadi salah satu bahan rujukan dikeluarkannya Keputusan Pemerintah dalam pelaksanaan ibadah dimasa mewabahnya covid-19.

Yang menarik, pada sesi tanya jawab dan tanggapan dari para peserta bedah buku, banyak hal yang disampaikan terkait dengan menyikapi situasi dan kondisi di tengah masyarakat. Masyarakat mengaku, masih adanya simpang siur terkait informasi zona (hijau, kuning, merah), sehingga tak sedikit yang tidak mengindahkan kebijakan pemerintah.

Selain itu, masyarakat menilai perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah dengan adanya aturan dan kebijakan soal pencegahan pandemi virus corona ini. Sehingga masyarakat khususnya yang berada di pedesaan bisa memahami aturan tersebut.

Sementara itu, sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Wanayasa, Ust. Dede Hendri menyampaikan, bahwa kegitatan tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menyikapi kebijakan pemerintah dan fatwa ulama yang sudah dikeluarkan tentang pelaksanaan ibadah pada pandemi virus corona.

"Ada banyak permintaan dan pertanyaan dari warga soal kejelasan aturan dan fatwa tersebut, sehingga kami perlu menggelar kegiatan ini, tujuannya agar masyarakat bisa memahami isi dari fatwa itu," kata Ust. Hendri saat dikonfirmasi Jatiluhuronline.com di lokasi kegiatan.

Ust. Hendri menilai, bahwa dampak covid-19 ini sangat memprihatinkan, sehingga kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan virus ini harus benar-benar tumbuh. 

Sebelum kegiatan digelar, para peserta tetap melakukan standar operating procedure (SOP) dengan melakukakan penyecekan suhu tubuh, memakai masker dan jaga jarak.

Untuk diketahui, penyebaran virus corona di kabupaten Purwakarta saat ini, berdasarkan informasi dari tim satgas pencegahan covid-19 (Selasa, 21/04/2020), untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 155, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 21 orang dan yang Positif 5 orang. ***

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

0 Response to "Tokoh Agama dan Pemerintah Wanayasa Ikuti Bedah Buku Karya Ibnu Hajar Al-Asqolani"

Posting Komentar