Berburu Sembuh Ke Ujung Indramayu

Indramayu Barat, Jatiluhuronline.com - Puluhan orang dari berbagai daerah sengaja datang berkunjung, ke Kampung Wanguk Lor Desa Kedungwungu Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu setiap harinya. Untuk mencari kesembuhan dengan cara berobat terapi totok darah, atau disebut patik dalam bahasa sunda, pengobatan tradisional ala Rasulullah Muhammad SAW.

Rata-rata pengunjung yang datang berobat, kebanyakan dari luar Kabupaten Indramayu, bahkan ada juga dari luar wilayah Jawa Barat. Seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur juga dari Banten. Kesemuanya mencoba peruntungan dengan terapi totok darah, yang mengharap kesembuhan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui otot besar di tangan, kaki dan dahi.

Menurut Asep (33) sang terapis asal Kabupaten Garut, ia dan keluarga sudah 11 tahun berpraktik di Wanguk wilayah ujung barat Kabupaten Indramayu tersebut. Didampingi dua orang kakanya, dari Sabtu hingga Kamis mulai Pukul 08. 00 - 15. 00 wib Asep berpraktik, dan Hari Jum'at libur untuk beristirahat. 

"Kalau dulu sewaktu ada bapa, tidak pernah libur total. Kita liburnya bergantian, saking keteteran sempet buka cabang praktik di Jalur Pantura Kecamatan Eretan." Ungkap Asep kepada Jatiluhuronline, Senin (28/12/2020) disela-sela kegiatan menangani pasien.

Adalah H. Mumun Mulyana Warga Cikajang Kabupaten Garut yang merintis terapi totok darah di Wanguk Lor Kedungwungu Anjatan 11 tahun lalu. Dengan bantuan anak dan menantunya, ia menjalankan terapi totok darah yang diyakini para pasien dan sudah terbukti dengan izin Allah SWT, banyak yang sembuh.

Puluhan tahun berlalu, terapi totok darah ala H. Mumun Mulyana sudah termashur ke berbagai daerah. Hingga kini masih banyak orang berdatangan memburu H. Mumun ke Ujung Barat Kabupaten Indramayu, untuk mencari kesembuhan dari berbagai macam penyakit dalam tubuh. Dengan biaya alakadarnya, bermodalkan keikhlasan, semua pasien yang datang berharap mendapat keajaiban sembuh dari berbagai penyakit yang diderita. (***/TM)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

2 Responses to "Berburu Sembuh Ke Ujung Indramayu"