Imbas Kenaikan Harga, Pedagang BBM Eceran Berhenti Jualan
Jatiluhuronline, Subang - Pasca kenaikan harga BBM jenis pertamax yang diberlakukan mulai Tanggal 01 April 2022 lalu, kini pedagang eceran tutup berjualan. Salah satunya Dede Sopian (37) warga Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang, yang sehari - hari buka bengkel dan jual BBM eceran. Kini kios ecerannya tutup, karena tidak bisa belanja BBM jenis Pertalite.
Menurut keterangannya kepada Jatiluhuronline, Sabtu (09/04/2022) di kios miliknya menyebutkan. Ia tidak bisa belanja BBM jenis Pertalite, karena dilarang dan tidak dilayani pihak SPBU terdekat. Sedangkan untuk membeli BBM jenis Pertamax, ia kebingungan untuk menerapkan harga jual kepada pembeli.
"Sudah tidak jualan Pertalite, belanja ke SPBU harus Pertamax. Pertalite nggak dikasih, kecuali buat isi kendaraan langsung di SPBU." Ungkap Dede.
Selain itu, menurut ia pula. Kalau harus memaksakan diri membeli Pertamax, selain mahal dan jarang diminati. Harga jualnya pun kepada pelanggan, harus lebih tinggi dari harga beli. Diperkirakan tidak akan ada yang membeli, karena kisaran harga terlalu tinggi.
"Sudah beberapa hari ini, banyak orang mampir mau beli BBM sambil mendorong sepeda motor. Rata - rata mereka yang kehabisan BBM saat diperjalanan, kasihan juga melihatnya. Tapi mau bagaimana lagi, daripada repot dan merugi, mending tutup." Imbuh Dede.
Pantauan dilapangan sekitar Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang, hampir semua pedagang BBM eceran tutup. Terutama BBM eceran 2 Tax, POM Mini masih ada sebagian buka dan melayani pembeli. Itupun hanya menjual BBM jenis Pertamax, yang bisa melayani tarif sesuai kemampuan jumlah uang pembeli. (Rta/***)
0 Response to "Imbas Kenaikan Harga, Pedagang BBM Eceran Berhenti Jualan"
Posting Komentar