Heryawan Imbau 15.000 PNS Shalat 5 Waktu di Masjid
![]() |
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan |
JATILUHURONLINE.id - TIDAK hanya sebagai tempat
beribadah, Masjid juga merupakan bagian dari konsep keseimbangan sosial
dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui Masjid, setiap insan manusia
dapat menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhiratnya.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher)
dalam ceramah pengajian rutin Pemprov Jawa Barat, yang dihadiri Plh.
Sekretaris Daerah (Setda) Jawa Barat, para Asisten Daerah Setda Provinsi
Jawa Barat, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Biro
Setda Provinsi Jawa Barat, para pejabat Eselon III dan IV di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI),
serta ketua berbagai Ormas Islam di Jawa Barat. Selain itu, hadir pula
pada kesempatan ini Imam Besar New York, Amerika Serikat (AS) asal
Indonesia Muhammad Syamsi Ali.
Dalam pengajian yang digelar usai Shalat Shubuh di Masjid Al-Muttaqin
Gedung Sate, Bandung, Ahad (19/4/2015) ini, Aher mengatakan bahwa
Masjid bisa menghadirkan keseimbangan sosial dalam kehidupan masyarakat
melalui berbagai kegiatan ibadah.
“Mendirikan shalat (di Masjid) dan zakat merupakan ciri dari konsep
keseimbangan sosial. Berdoa dan mencari rizki (usaha) konsep
keseimbangan, sehingga akan terjadi keseimbangan antara kehidupan dunia
dan akhirat,” ungkap Aher dalam ceramahnya.
Aher pun mengungkapkan apabila setiap insan manusia senantiasa
melaksanakan shalat lima waktu dan menjadikan Masjid bagian dari
kehidupannya, maka dirinya akan memiliki iman yang kokoh dan terhindar
dari kemaksiatan dan kotoran duniawi.
Untuk itu, pada kesempatan ini Aher pun meminta kepada 15 ribu
pegawai negeri sipil di Jawa Barat agar senantiasa membiasakan diri
shalat lima waktu di Masjid. Melalui hal tersebut, diharapkan Jawa Barat
dapat menjadi provinsi terbaik, baik dari sisi pembangunan maupun sisi
spiritualnya.
Sementara itu, Imam Besar Muhammad Syamsyi Ali dalam ceramahnya
menceritakan perkembangan dunia Islam di AS. Pria yang juga menjadi
penasehat spiritual NYPD (New York Department Police) ini mengungkapkan, bahwa efektivitas dakwah di AS bisa dilakukan dengan senyuman.
“Dakwah dengan senyuman akan lebih efektif,” ujar Syamsyi.
Ia pun menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan pengusaha
Donald Trump. Syamsyi mengatakan bahwa pandangan Donald Trump tentang
Islam yang identik dengan terorisme dan radikalisme hilang seketika,
ketika Syamsyi menghadirkan senyuman dihadapan Donald Trump yang hanya
tahu Islam dari media.
Untuk itu, Syamsyi juga mengungkapkan bahwa tantangan besar umat
Islam saat ini, yaitu menghilangkan anggapan dunia bahwa Islam identik
dengan kekerasan.
“Tantangan terbesar umat Islam saat ini adalah membalik stigma
masyarakat dunia yang menganggap Islam sebagai sumber konflik dan
kekerasan menjadi sumber perdamaian dan kebaikan,” kata pria yang hijrah
ke AS pada tahun 1995 ini.
Syamsi menambahkam peristiwa 11 September 2001 atau lebih dikenal
dengan 9/11, merupakan momen kebangkitan dakwah Islam dunia. Menurutnya,
saat ini Islam semakin terkenal dan populer. Ada hingga 20.000 orang
Amerika masuk Islam setiap tahunnya. Tapi di satu sisi, Syamsyi pun
mengatakan Islamphobia semakin meningkat, dan hal ini menjadi tantangan
bagi umat Islam untuk menghilangkan ketakutan tersebut. [rn/Islampos]
0 Response to "Heryawan Imbau 15.000 PNS Shalat 5 Waktu di Masjid"
Posting Komentar